- Hendra Eka/NBL
VIVAnews - Pelita Jaya Esia dan Satria Muda Britama menunjukkan kapasitasnya sebagai kandidat kuat juara kompetisi Liga Bola Basket Nasional NBL Indonesia.
Kedua tim sama-sama mencatat kemenangan dan beriringan di puncak klasemen dengan nilai sama 47 dari 25 game: 22 menang, 3 kalah. Pelita Jaya berada di puncak karena menang rekor head to head.
Pelita Jaya menaklukkan Comfort Mobile Citra Satria dengan sangat telak 114-48 di GOR Basket Bung Karno, Senayan Jakarta, Kamis malam 10 Februari 2011.
Kontribusi guard Ary Chandra dengan 7 poin serta Erick Sebayang 9 poin membawa Pelita Jaya unggul 23-13 di kuarter 1. Di kuarter 2, Ary menambah lima angka dan Vavories Palopo serta Fidyandini berkontribusi masing-masing 5 poin. Pelita Jaya kembali mencetak 23 poin pada kuarter 2, sedangkan Citra Satria hanya mampu mendulang 9 poin melalui Yan Patikawa, Gabriel Sitaniapessy dan Stanley Palanewen.
Pelita Jaya menggila di kuarter 3 dengan tambahan 31 angka. Selain persentase field goal yang mencapai 41 persen, Pelita Jaya juga memanfaatkan turn over Citra Satria untuk dikonversi menjadi poin. Sampai kuarter ini, Ary Chandra telah mencetak 16 poin.
Lay up Ary Chandra memanfaatkan turn over pemain Citra Satria menggenapkan poin Pelita Jaya menjadi 100. Para pemain Citra Satria sering terlambat saat bertahan. Ary Chandra menjadi bintang dengan 33 poin dan 9 rebound.
SM Britama
Skuad terbaik SM tak bisa dihentikan Satya Wacana Angsapura Salatiga asuhan Danny Kosasih. SM juga menang besar 73-42.
Seolah ingin langsung menjauh sejak kuarter 1, SM memasang starter terbaik menghadapi tim muda Angsapura. Serangan yang diatur bergantian oleh Faisal Achmad dan Agung Sunarko berhasil dieksekusi dengan baik oleh Rony Gunawan, Amin Prihantono dan Wellyanson Situmorang. Amin mencetak sembilan angka dan semuanya berasal dari tembakan tiga angka. SM unggul di kuarter 1 dengan 21-13.
SM kembali mencetak 21 angka di kuarter 2, dan Respati Ragil menjadi andalan Angsapura dalam mencetak angka. Ragil bekerja keras untuk mencetak hingga 13 angka, sementara rekan-rekannya tak lebih dari tiga poin. Angsapura hanya mampu mencetak 11 angka di kuarter ini dan tertinggal 17 angka.
Pertahanan SM benar-benar solid di kuarter 3. Hingga kuarter 3, SM berhasil meraup 14 poin dari turn over Angsapura. Ragil tak mampu mencetak angka, dan secara keseluruhan Angsapura hanya mampu menambah tujuh angka.
Yakin sulit terkejar, Coach Fictor Roring memercayakan kuarter terakhir kepada para pemain muda SM. Dan hasilnya tak begitu mengecewakan. Vamiga Michel mampu mencetak delapan angka, dan Galank Gunawan sembilan poin serta 13 rebound.