Tim Basket Indonesia Buta Kekuatan Myanmar

Indonesia VS Singapura Saat SEABA 2011 di Jakarta
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Meski mewaspadai Malaysia dan Singapura, Tim Nasional Bola Basket Indonesia Putra justru lebih takut dengan kuda hitam, Myanmar, di babak grup SEA Games 2011.

Dari hasil drawing yang berlangsung di Britama Arena Sports Mall Kelapa Gading, Selasa 1 November 2011, Timnas Indonesia Putra tergabung di Grup B bersama Malaysia, Singapura dan Myanmar.

Di atas kertas, Indonesia diunggulkan menjadi juara grup karena memiliki rekor bagus jika menghadapi Malaysia dan Singapura. Terakhir di ajang SEABA 2011, Juni 2011 lalu, Faisal J Ahmad dan kawan-kawan sukses mengalahkan Malaysia dan Singapura.

Tim pelatih Indonesia justru mengkhawatirkan kehadiran Myanmar di Grup B. Pasalnya, ini adalah kali pertama Myanmar tampil di ajang cabang bola basket setelah sempat absen di lima perhelatan SEA Games sebelumnya.

"Kalau Malaysia dan Singapura kita sudah punya datanya. Dari rekor empat tahun terakhir, kita selalu menang melawan mereka. Justru Myanmar yang sedikit mengkhawatirkan. Dari data pemain yang ada, Myanmar punya tiga pemain yang punya tinggi di atas 200 cm," ujar asisten pelatih Timnas Basket Putra, Fictor Gideon Roring.

"Jujur kami buta kekuatan Myanmar. Sisa waktu yang ada akan kami maksimalkan untuk mencari tahu data-data kekuatan Myanmar. Karena mereka tidak pernah tampil di ajang resmi," sambung Fictor.

Hal senada diungkapkan forward Indonesia, Andi 'Batam' Poedjakesuma. Pemain Pelita Jaya Esia itu menegaskan para pemain juga akan berusaha mencari kekuatan Myanmar.

"Kami belum pernah menghadapi Myanmar dan buta kekuatan mereka. Mungkin setelah ini para pemain akan masing-masing mencari seperti apa permainan Myanmar melalui internet," tegas Andi.

Ekonomi Global Diguncang Konflik Geopolitik, RI Resesi Ditegaskan Jauh dari Resesi
Mahfud MD

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Mahfud MD, buka-bukaan mengenai langkah politik dia selanjutnya, usai pelaksanaan dari Pilpres 2024. Mengingat mantan Menkopolhukam RI tersebut bukan kader partai politik

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024