- VIVA.co.id/Irwandi Arsyad
VIVA – Kemacetan masih menjadi topik utama jelang perhelatan Asian Games 2018. Komite Olimpiade Asia (OCA) menuntut kepada INASGOC serta Pemprov DKI Jakarta untuk bisa merekayasa sistem lalu lintas di Ibu Kota agar tak menghambat sistem transportasi atlet.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, menyatakan ada sebuah gagasan yang sedang dimatangkannya untuk mengatur arus lalu lintas selama Asian Games.
Sandiaga mengeluarkan wacana untuk mengatur jam kerja karyawan di Jakarta agar arus lalu lintas selama gelaran Asian Games tak terlalu padat.
Bukan cuma jam kerja, sekolah juga rencananya akan diliburkan. Nantinya, siswa-siswi bakal diberi kesempatan untuk berkontribusi di Asian Games.
"Seperti di China, setiap ada perhelatan besar, sekolah diliburkan, lalu jam kerja diatur. Malah, murid-murid diberi kesempatan meliput Asian Games dan membuat karya tulis, membuat proyek sekitar Asian Games," kata Sandiaga di Kantor Dinas Pariwisata DKI Jakarta, Kuningan, Jumat 26 Januari 2018.
"Teman-teman yang bekerja, diatur waktu masuknya. Sehingga efektif dan tak memberikan beban terlalu berat bagi lalu lintas di wilayah Jakarta," lanjut dia
Sandiaga berharap ada masukan dari masyarakat dalam upaya pengaturan lalu lintas di Jakarta.
"Jangan sampai karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Jangan karena macet, atlet telat datang ke venue dan pulang ke penginapan. Kami ingin memastikan pelayanan terhadap mereka prima," ujar Sandi. (ren)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
