- VIVA/Radhitya Andriansyah
VIVA – Harapan Kontingen Tinju Indonesia untuk meraih medali emas di ajang Test Event Asian Games 2018, terkubur usai kekalahan wakil terakhir, Grece Savon Simangunsong. Savon kalah tangguh dari petinju asal Thailand, Saylom Ardee.
Savon yang jadi andalan terakhir Indonesia, turun di kelas welter 69kg putra, dalam laga di Hall C JIEXPO, Kamis 15 Februari 2018, harus puas hanya meraih medali perak usai kalah dari Saylom.
Usai pertandingan, petinju asal Rantau Prapat, Sumatera Utara ini memberikan komentarnya. Savon yang merupakan putra dari Hendrik Simangunsong (petinju juara Asia 1993), mengakui kehebatan Saylom.
Savon mengakui ia kalah pengalaman. ia juga mengaku baru tahu jika sang lawan adalah salah satu petinju Thailand, yang ikut berlaga di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Petinju berusia 22 tahun ini juga mengaku ragu, lantaran ia tahu kapasitas lawannya.
"Saya akui kelebihan lawan saya, dia lebih baik. Saya juga baru tahu kalau dia main di Olympic (Olimpiade) Rio (de Janeiro 2016) kemarin. Tapi, itu bukan patokan. Bisa saja saya menang tapi pengalaman saya jauh di bawah dia," kata Savon kepada wartawan.
"Kekalahan saya adalah tidak berani memukul duluan, saya ragu-ragu. Saya ragu-ragu karena saya tahu dia punya pukulan keras. Kalau saya serang pasti dia balas counter dan pasti bikin saya kewalahan," ujarnya.
Di hari terakhir gelaran Test Event Asian Games 2018 cabang olahraga Tinju, Indonesia hanya mampu memetik hasil akhir 2 medali perak. (mus)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
