- Erich Schlegel-USA TODAY Sports/Reuters
VIVA – Cerita mengejutkan diungkapkan perenang juara Olimpiade, Michael Phelps. Atlet renang asal Amerika Serikat itu pernah punya keinginan beberapa kali untuk untuk diri.
Dan keinginannya bunuh diri, selalu muncul setelah dia berlaga di tiga Olimpiade. Yaitu di Athena (2004), Beijing (2008) dan London (2012).
Padahal dia selalu meraih sukses di ajang Olimpiade. Saat ini, dia total sudah mengkoleksi 28 medali Olimpiade. 23 di antaranya adalah medali emas.
Phelps mengakui, keinginannya melakukan bunuh diri karena dia mengalami depresi pasca kompetisi. Dia seperti kehilangan tujuan usai kompetisi berakhir.
"Ada satu titik di mana saya tidak ingin hidup lagi," kata Phelps saat wawancara dengan CBS, seperti dilansir Marca, Jumat 20 April 2018.
"Bekerja keras selama empat tahun demi berprestasi di Olimpiade. Dan ketika Olimpiade berakhir, saya merasakan ada yang hilang," lanjut atlet 32 tahun itu.
Phelps pun tanpa ragu menyebut, kondisi yang pernah dia alami juga dialami oleh banyak atlet lain. Mereka mengalami depresi pasca berlaga di kompetisi besar.
"Banyak atlet elit yang menderita karena depresi dan masalah itu kian menjadi akut di akhir kompetisi," jelas Phelps.
Namun, Phelps saat ini sudah sembuh dari depresi yang mendera. Sebab dia tetap mampu tampil kompetitif di Olimpiade Rio 2016 lalu dengan meraih 5 medali emas. (sb)
