- Istimewa
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menyambut kedatangan dua pendaki gunung dari Tim The Women of Indonesia’s Seven Summits Mahitala UNPAR atau WISSEMU.
Fransiska Dimistri Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) berhasil mengibarkan bendera merah putih di Puncak Gunung Everest, Kamis lalu, 17 Mei 2018.
Kedua pendaki gunung tersebut, sudah meninggalkan Indonesia sejak 29 Maret lalu. Mereka mempersiapkan diri di Nepal dan Tibet selama 1,5 bulan.
Perjalanan Deedee dan Hilda dimulai dari Everest Base Camp (EBC) pada 11 Mei lalu, dengan ketinggian 5.150 meter dari permukaan laut. Kemudian, pendakian ke puncak dimulai dari Camp 3 atau dengan ketinggian 8, 225, pada 17 Mei. Tim tersebut sampai ke puncak dalam waktu 6,5 jam.
“Suatu kebanggaan bukan hanya untuk UNPAR, tetapi untuk seluruh Indonesia. Semoga prestasi ini dapat menular ke semua kalangan. Begitu juga, harapan dari Bapak Presiden Joko Widodo,” kata Imam Nahwi dalam rilis yang diterima VIVA.
Sementara itu, Rektor Universitas Katolik Parahyangan (UNPAR), Mangadar Situmorang turut berbahagia dengan kepulangan dua pendaki tersebut.
“Deedee dan Hilda, selamat datang kembali ke Tanah Air, bumi Indonesia di mana kalian lahir, tumbuh, dan berkarya. Perjuangan mengapai puncak dunia Mount Everest sudah selesai. Dengan bangga dan sukacita kami, civitas akademika Universitas Katolik Parahyangan, menyambut kalian kembali ke bumi pertiwi,“ kata Mangadar.
Dengan keberhasilan ini, maka Deedee dan Hilda sukses mengibarkan bendera Merah Putih di tujuh gunung tertinggi di dunia di tujuh benua. (asp)
Turunkan Jenazah Pendaki dari Gunung Everest, Profesi Ini Dibayar Miliaran Rupiah
Predikat gunung tertinggi di dunia membuat Everest menjadi tempat paling didambakan bagi banyak pendaki. Namun, sayangnya, banyak pula para pendaki yang meregang nyawa.
