Yogyakarta Jadi 'Start' Pawai Obor Asian Games 2018

Dian Sastrowardoyo menjadi pembawa obor Asian Games.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/kye/18

VIVA – Tinggal 37 hari lagi pembukaan Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta dan Palembang. Panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) telah menyiapkan rangkaian acara sebelum berlangsungnya perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Salah satunya adalah pawai obor, yang rencananya akan dilangsungkan di beberapa daerah di Indonesia. Pawai obor di Indonesia bakal diawali pada 18 Juli mendatang dan memulai perjalanannya dari Kota Yogyakarta.

"Mulainya nanti dari Prambanan, Yogyakarta karena api yang dari India akan kami gabung dengan api dari Merapen, Yogyakarta, baru kami start ke arah Timur sampai dengan Lombok terus kami terbang ke Raja Ampat, Sorong, sehabis itu ke Sulawesi, Selayar dan juga Makassar, lalu ke Kalimantan, terus ke Aceh, lalu melewati Pekanbaru, Padang, Jambi, dan sampai ke Palembang," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto, di Hotel Century Jakarta, Rabu 10 Juli 2018.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Saya perkirakaan lari di torch relay ini jaraknya sekitar 500 km dan mulai start pada 18 Juli," lanjutnya.

Eris juga menjelaskan bahwa sesampainya di Palembang, obor akan bertahan selama 3 hari dan selanjutnya akan menjalani rangakaian perjalanan ke Jakarta.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

"Terus seingat saya karena Palembang tuan rumah, jadi pada tanggal 4 Agustus obor akan bertahan 3 hari baru selanjutnya ke Jakarta," ucapnya.

Koordinasi Pemda

Lebih lanjut, Eris berharap acara ini berlangsung dengan lancar dan sesuai konsep yang sudah dibuat. Apalagi, pihaknya sudah melalukan segala upaya untuk menyukseskan pawai obor di berbagai daerah dengan melakukan koordinasi bersama Pemerintah Daerah.

"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah soal torch relay yang akan dilalui, kemudian tahap berikutnya ada latihan-latihan tentang pelaksanaannya di tiap daerah-daerah. Tentunya dengan latihan kami akan paham pada saat pelaksanaannya dan kami akan memulainnya pada minggu depan," tuturnya.

"Karena kegiatan ini semuanya sudah diatur seperti rutenya, dan siapa saja yang terlibat. Harapan kami tinggal jalan saja sesuai konsep," Eris menambahkan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya