Begini Pengamanan Polda DIY untuk Pawai Obor Asian Games 2018

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, AKBP Yuliyanto.
Sumber :
  • VIVA / Foe Peace Simbolon

VIVA – Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi kota pertama di Indonesia tempat api obor Asian Games 2018. Api obor akan tiba di DIY, Selasa 17 Juli 2018. 

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Polda DIY menegaskan siap menyambut dan mengamankan api yang jadi simbol sudah semakin dekatnya perhelatan Asian Games 2018. Api akan tiba dari India ke DIY.

"Polda DIY bersama TNI dan masyarakat siap mengamankan pawai obor Asian Games 2018," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, AKBP Yuliyanto.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

"Kebetulan kota pertama yang didatangi Yogyakarta. Semaksimal mungkin kita amankan titik-titik disini," lanjutnya.

Tidak menutup kemungkinan ada beberapa rekayasa lalu lintas di Yogyakarta selama adan pawai obor. Masyarakat pun diminta bisa menyesuaikan kondisi ini.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Obor Asian Games 2018 resmi diperkenalkan

Yuliyanto mengatakan seribuan personel Polri dikerahkan ditambah dengan TNI. Masyarakat pun diimbau dan diajak untuk bersama-sama menyukseskannya. 

"1.500-an dari Polri. Nanti personel ditambah dari TNI, menyesuaikan dengan kita. Ini event nasional," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) telah menyiapkan rangkaian acara sebelum berlangsungnya perhelatan pesta olahraga terbesar se-Asia tersebut. 

Salah satunya adalah pawai obor, yang rencananya akan dilangsungkan di beberapa daerah di Indonesia. Pawai obor di Indonesia bakal diawali pada 18 Juli mendatang dan memulai perjalanannya dari Kota Yogyakarta.

"Mulainya nanti dari Prambanan, Yogyakarta, karena api yang dari India akan kami gabung dengan api dari Merapen, Yogyakarta. Kemudian baru kami start ke arah Timur sampai dengan Lombok," kata Sekretaris Jenderal INASGOC, Eris Herryanto.

"Terus kami terbang ke Raja Ampat, Sorong, sehabis itu ke Sulawesi, Selayar dan juga Makassar, lalu ke Kalimantan, terus ke Aceh, lalu melewati Pekanbaru, Padang, Jambi dan sampai ke Palembang," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya