Di Sulsel, Kirab Obor Asian Games Libatkan Perahu Pinisi

Penyatuan Dua Api untuk Obor Asian Games 2018
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ismar Patrizki

VIVA – Obor Asian Games 2018 dijadwalkan masuk ke Sulawesi Selatan, pada 28-30 Juli mendatang. Kirab obor akan dimulai dari kilometer nol pulau Sulawesi di Tanjung Bira, Kabupaten Bulukumba, menuju Kota Makassar.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Sulsel, Sri Endang Sukarsih mengatakan, obor akan tiba di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar pada 28 Juli 2018. Rombongan atlet dan panitia penyambut, kemudian mengaraknya ke Bira, Bulukumba.

Dari Bira, obor Asian Games dijadwalkan akan berlayar melalui laut dengan perahu atau kapal tradisional Pinisi. Kirab dilanjut berkeliling kota Makassar dengan berakhir di Pantai Losari, disambut prosesi kebudayaan.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

“Pantai Losari sebagai salah satu ikon kota Makassar jadi puncak acara kirab obor Asian Games di Sulsel. Ini kesempatan bagi kami untuk memperkenalkan kebudayaan etnis yang ada,” kata Sri Endang di Makassar.

Obor Api Asian Games ke 18 tersebut bakal dijemput diperbatasan Bantaeng-Bulukumba yang diarak oleh komunitas mobil dan motor menuju Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Bontobahari. Di PPI Bontobahari, rombongan disambut tarian adat kemudian naik perahu Pinisi menuju pantai Tanjung Bira.

Eunhyuk Super Junior: Banyak Memori Indah Terukir di Indonesia

Kadis Pariwisata Bulukumba, Ali Saleng menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga buah Pinisi yang akan mengantar rombongan Torch Relay itu. Selain itu, Pinisi tersebut juga bakal dikawal dengan 45 kapal lainnya yang berbobot 25 sampai 45 GT.

“Jumlah 45 kapal itu merupakan simbol dari jumlah negara peserta Asian Games. Setiap kapal akan dihias dan menampilkan bendera masing-masing negara,” ungkap Ali.

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla menerima api obor Asian Games 2018, yang merupakan penyatuan api dari Nasional Dhyan Chand, New Delhi, India, dan api abadi dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah. Prosesi itu digelar pada Torch Relay Concert di Lapangan Brahma, kompleks Candi Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu, 18 Juli kemarin.

Konser ini menandai Candi Prambanan sebagai titik nol awal perjalanan api obor Asian Games sebelum dibawa oleh para pelari kirab obor melewati 18 provinsi, 54 kota, dan 64 titik dalam 35 hari, sejauh 18 ribu kilometer. Kirab obor selama satu bulan penuh tersebut akan melibatkan ribuan warga setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya