- VIVA/Zulfikar Husein
VIVA – Sejumlah jurnalis asing sudah mulai memadati Media Press Center (MPC) jelang pembukaan Asian Games 2018, Sabtu, 18 Agustus 2018. Sebagian dari jurnalis tersebut mengeluhkan kecepatan internet yang telah disediakan Panitia Penyelenggara (INASGOC) di MPC. Hal ini diungkapkan oleh salah satu jurnalis asal Hong Kong bernama Nazvi Careem.
Nazvi mengaku kecewa dengan lambatnya koneksi internet. Sebab, di era modern seperti ini, internet merupakan salah satu elemen dalam menunjang pekerjaan jurnalis.
"Internet di MPC masih kurang bagus, sinyalnya sangat buruk. Kami sebagai wartawan media online sangat memerlukan akses internet," kata Nazvi, saat bincang-bincang dengan wartawan di MPC, Rabu, 15 Agustus 2018.
Selain Nazvi, ada juga fotografer asal Australia, Bradley yang frustrasi akibat lambatnya koneksi internet. Ia pun terpaksa membeli kartu perdana baru untuk memperlancar tugasnya.
"Koneksi internet di MPC membuat kerja saya jadi lama, dari tadi saya upload foto tak kunjung selesai. Saya pun terpaksa membeli kartu perdana baru yang ada di booth depan," ujar Bradley, kepada VIVA.
Padahal, INASGOC telah bekerja sama dengan salah perusahaan BUMN dalam penyediaan internet di MPC dan seluruh venue Asian Games. Akan tetapi, free wifi dengan kecepatan 100 MPBS yang disediakan INASGOC belum mampu mengakomodir kebutuhan para jurnalis di MPC.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
