Sepak Takraw Malaysia Picu Kontroversi di Asian Games 2018

Semi Final Sepak Takraw Beregu Putra Indonesia vs Malaysia
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

VIVA – Keikutsertaan tim sepak takraw Malaysia di nomor regu putra Asian Games 2018 Jakarta-Palembang menjadi kontroversi. Masuknya wakil Negeri Jiran dalam nomor regu mendapatkan protes.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

PB Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) melayangkan protes terhadap Federasi Sepak Takraw Asia (ASTAF) dan Komite Olimpiade Asia (OCA). Sebabnya, kedua badan tersebut tetap mengikutsertakan Malaysia dalam pertandingan di nomor regu meski tidak ikut undian.

Wakil Sekjen PB PSTI, Eddy Fadil Rachman sangat menyayangkan adanya tim Malaysia. Karena saat dilakukan undian, mereka hanya akan mengikuti dua dari empat nomor yang dipertandingkan.

Kalah di Final Asian Games, Sepak Takraw Indonesia Akui Myanmar Lebih Baik

"Pada 5 Juli 2018, sudah ada undian yang ditetapkan untuk pertandingan sepak takraw. Tim putera Malaysia hanya ikut nomor tim regu dan ganda. Tapi nyatanya mereka juga ikut nomor regu putra," ungkap Eddy, Sabtu 25 Agustus 2018.

Menurut Eddy, usai penetapan hasil pengundian, Wakil Presiden OCA, Wei Jizhong telah mengatakan bahwa hasil tersebut sudah final dan tidak bisa diubah.

Kritik untuk Pelaksanaan Munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia

Namun pada kenyataannya, Presiden Federasi Sepak Takraw Malaysia (Pesaka), Ahmad Ismail mencoba memaksakan agar bisa ikut dalam nomor regu.

Mengetahui hal itu, PB PSTI langsung bersikap dengan menyurati ASTAF, OCA, KOI, dan INASGOC pada 10 Agustus 2018. Isinya menolak keikutsertaan tim Malaysia di nomor regu.

"Tapi nyatanya sekarang Malaysia ikut di nomor regu putra, alasannya karena sudah dapat persetujuan dari OCA. Tapi yang disayangkan surat persetujuan ini tidak pernah diterima semua federasi sepak takraw di negara manapun," tegas Eddy.

PB PSTI menyampaikan kekecewaan atas hasil tersebut dan menilai tindakan ASTAF merupakan keputusan sepihak dan mencederai sportivitas.

Bahkan, tidak hanya PB PSTI, sejumlah federasi sepak takraw negara peserta lain juga memprotes ASTAF dan mengirim surat kepada Presiden INASGOC, Erick Thohir untuk menyatakan keberatan mereka.

Berdasarkan informasi, federasi sepak takraw yang mengirimkan surat keberatan itu dari India, Filipina, Singapura, Nepal, Pakistan, China, dan Korea.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya