-
VIVA – Penelitian ahli medis dari Major League Baseball (MLB), National Basketball Association (NBA) dan beberapa liga olahraga Amerika Utara mengungkapkan, terdapat sejumlah kasus penyakit inflamasi jantung di antara atlet profesional yang pernah menderita kasus COVID-19 ringan.
Personel medis dari MLB dan NBA, bersama dengan National Football League (NFL), National Hockey League (NHL), Major League Soccer (MLS) dan Women's National Basketball Association (WNBA) mengumpulkan data para atlet dari Mei hingga Oktober 2020, saat olahraga profesional di Amerika Utara perlahan kembali beraksi setelah pembatasan sosial terkait virus corona.
Studi retrospektif yang pertama dilakukan pada enam liga dan diterbitkan oleh JAMA Cardiology menunjukkan bahwa lima dari 789 atlet yang dites positif COVID-19 dalam kurun waktu itu ditemukan menderita penyakit inflamasi jantung setelah menjalani pemeriksaan.
"Ini menunjukkan bahwa dalam populasi atlet itu aman untuk kembali dan penyakit jantung inflamasi relatif jarang terjadi," kata direktur medis MLB, Dr. Gary Green yang memastikan bahwa semua dapat kembali bermain.