- VIVA/Pratama Yudha
VIVA – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) mengucapkan selamat atas dilantiknya kepengurusan baru Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) periode 2021-2025. NOC Indonesia yakin pada periode keduanya ini, Anindya bisa membawa prestasi PRSI semakin berkibar.
Hal itu diungkapkan Komite Eksekutif NOC Indonesia Bidang Pengawasan dan Harmonisasi Luar Negeri Indra Gamulya. Dia percaya kapabilitas Anindya dalam menjalankan tugasnya sebagai Ketua Umum PRSI mengingat pada periode pertamanya, Tim Polo Air putra Indonesia merebut medali emas SEA Games 2019 Filipina untuk kali pertama.
“Selamat kepada Pak Anindya untuk periode kedua memimpin PRSI. NOC Indonesia tahu bagaimana kapabilitas Pak Anindya saat memimpin PRSI di periode pertama. Kami yakin, ia dapat menjalankan amanat pembinaan di PB PRSI dengan baik untuk empat tahun mendatang,” kata Indra usai menghadiri Pelantikan PB PRSI Periode 2021-2025 secara virtual, Kamis 2 September 2021.
Lebih lanjut, Indra mengingatkan bahwa Anindya memiliki tantangan besar di periode keduanya memimpin PRSI. Sebab, PRSI membawahi empat disiplin, yaitu renang, loncat indah, renang indah, dan polo air yang berpotensi mendulang medali untuk kontingen Merah Putih di ajang internasional.
“Empat disiplin tersebut selalu dipertandingkan di Olimpiade dan Asian Games, sehingga arah dan tujuan untuk PRSI ini sudah jelas yakni menuju puncak dunia. Pada Olimpiade 2020 Tokyo kemarin, Indonesia juga mengirimkan atlet-atlet muda kita di cabang olahraga renang," tutur Indra.
"Semoga dengan pembinaan yang telah disiapkan oleh Pak Anindya, atlet-atlet kita kian matang. Dan, suatu hari nanti kita dapat melihat Merah Putih berkibar di puncak tertinggi event internasional," lanjut dia.
Pelantikan pengurus PB PRSI periode 2021-2025 dilakukan pada Kamis siang, 2 September 2021. Seremoni ini dihadiri oleh Ketum KONI, Marciano Norman dan Menpora Zainudin Amali.
Akuatik Indonesia Resmi Ganti Nama Jadi Federasi Akuatik Indonesia
Akuatik Indonesia resmi berganti nama menjadi Federasi Akuatik Indonesia. Perubahan ini disahkan dalam Musyawarah Khusus atau Munasus 2024.
