Palangkaraya Akan Jadi Sorotan Dunia, UCI MTB Disiarkan di 132 Negara

Acara Ramah Tamah Gubernur Kalteng dengan Atle UCI MTB
Sumber :
  • mmc.kalteng.go.id

VIVA – Indonesia kembali dipercaya menggelar kejuaraan olahraga level internasional. 

Sirkuit SG 1973 Diresmikan untuk UCI MTB Championship 2023 Palangka Raya

Kali ini, Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah ditunjuk untuk menggelar Piala Dunia Balap Sepeda 2022 atau UCI MTB Eliminator World Cup 2022 seri ke 8.

UCI MTB Eliminator World Cup 2022 merupakan kejuaraan terbuka tingkat dunia yang digelar di 11 negara termasuk Indonesia.

Pro Kemajuan Olahraga, Agustiar Sabran Raih Penghargaan KWP Awards

Menariknya, di Kawasan Asia Tenggara, Indonesia merupakan  satu-satunya negara yang menyelenggarakan kejuaraan ini.

Kalimantan Tengah tepatnya Kota Palangkaraya telah dipercaya sebagai tempat penyelenggaraan ajang bergengsi ini untuk seri ke-8.

Ritual Adat Dayak di Balik Sukses UCI MTB World Cup 2022 Palangkaraya

Kejuraan bakal dihelar di trek stadion Tuah Pahoe pada Minggu 28 Agustus 2022 dan bakal diikuti 46 atlet dari 30 negara, termasuk pembalap top nasioal.

CEO City Mountain Bike, Kristof Bruyneel, mengatakan pihaknya dan para peserta sangat terkesan dengan kesiapan Palangkaraya menjadi tuan rumah.

"Saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun di sekitaran stadion. Itu sangat keren bagaimana orang-orang lokal di sini yang membangunnya," kata Kristof.

"Ketika kamu datang ke sini, banyak billboard dimana-mana. Itu sangat impresif. Semua pebalap internasioal juga sangat terkesan sejak dari bandara dan merasakan rasa disambut yang sangat besar," ucapnya.

Lebih lanjut, pria asal Belgia itu mengatakan, pada perlombaan nanti, Indonesia, khususnya Palangkaraya, Kalteng bakal menjadi sorotan dunia. Sebab, ajang ini bakal disiarkan langsung ke 132 negara di dunia. 

"Kami tidak membanding-bandingkan trek karena semua trek pastinya memang berbeda. Saat ada trek baru, ada suasana baru. Dan nanti suasana Palangkaraya juga akan disaksikan di seluruh dunia," kata Kristof.

"Karena event ini disiarkan langsung ke 132 negara. Jadi kami menilai berbeda tak masalah. Tak penting itu berbeda atau tidak, karena semua memang berbeda setiap kota," ucapnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya