- VIVA/Riki Ilham Rafles
VIVA Sport – Tim wushu DKI Jakarta telah tiba di Stasiun Gambur, Jakarta pada Jumat 23 September 2022. Mereka disambut dengan gembira.
Bukan tanpa alasan sambutan gembira diterima kontingen, karena mereka menjadi juara umum Piala Presiden 2022. Ketua Wushu DKI Jakarta, Gunawan Tjokro mengatakan bakal memberi bonus.
"Kami sangat bangga dan mengapresiasi perjuangan para atlet, karena itu Kami telah menyiapkan bonus total Rp 240 juta," ujar Gunawan Tjokro.
Piala Presiden 2022 merupakan Kejurnas Wushu yang digelar di Surabaya, Jawa Timur. Total 37 medali emas, 21 perak, dan 20 perunggu berhasil mereka dapatkan.
Kedatangan Tim Wushu DKI Jakarta
- VIVA/Riki Ilham Rafles
30 medali emas datang dari nomor taolu. Sedangkan tujuh sisanya didapatkan dari nomor sanda. Itu berasal dari kelas prajunior, junior, dan senior.
"Meski menjadi juara umum, kami harap para atlet jangan lekas puas dan lengah. Karena masih ada even lebih besar, yakni kejuaran dunia yang akan digelar di ICE BD Desember mendatang," ungkapnya.
Gunawan Tjokro mengatakan, Piala Presiden 2022 sebagai ajang seleksi kejuaraan dunia. Namun, yang berhak menyeleksi atlet pelatnas adalah PB WI.
"Untuk seleksi atlet pelatnas kami serah kepada PB. Karena bukan hanya atlet DKI yang diseleksi melainkan seluruh penpgrov," paparnya.
Hasil yang Membanggakan
Manajer Tim Wushu DKI Jakarta, Herman Wijaya terharu karena atlet DKI merebut juara umum di Jawa Timur. Sebabnya, tuan rumah adalah juara bertahan.
"Saya terharu dan bangga bisa merebut gelar juara umum di kandang Jawa Timur yang merupakan juara bertahan. Semua ini berkat kerja keras atlet DKI Jakarta dalam menjalankan program latihan dan juga dukungan dari para orang tua atlet," kata Herman Wijaya.
Meski DKI Jakarta sukses merebut gelar juara umum di Kejurnas Wushu 2022, Herman Wijaya tetap mengingatkan seluruh atlet untuk lebih giat lagi dalam menjalankan program latihan.
"Kita tidak boleh terlena. Saya minta seluruh atlet terus menjalankan program latihan dan tingkatkan kemampuan. Karena, kita akan menghadapi persaingan ketat ke depan," kata bos Sasana Rajawali Sakti ini.
