Bakal Temui Menpora, Dirut PPKGBK Beri Sinyal Positif Soal Rencana Konser Blackpink di SUGBK

Stadion Utama Glora Bung Karno
Sumber :
  • twitter/@alionelmessi_

VIVA Sport – Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Rakhmadi Afif Kusumo, memberi sinyal positif terkait konser Raisa dan Blackpink yang rencananya bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

UEA dan Indonesia Kolaborasi Kembangkan Pencak Silat dan Bulutangkis

Dia mengatakan pihaknya akan mempersiapkan berbagai antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan jelang Piala Dunia U-20, di mana SUGBK menjadi salah satu venue.

"Masih dipertimbangkan (untuk konser Raisa dan Blackpink). Semoga itu bisa terlaksana dengan baik," ujar Rakhmadi kepada wartawan, Selasa 8 November 2022. 

Keren Banget, Sherina Main Teater Musikal Bareng Anak-Anak Sekolah

Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali, sempat melontarkan pernyataan mengejutkan. Pasalnya, dia melarang SUGBK digunakan untuk konser lantaran bakal dipersiapkan untuk venue Piala Dunia U-20 2023.

Renovasi akan dilakukan pada November ini dan bakal disterilkan selama enam bulan ke depan hingga Piala Dunia U-20 2023 bergulir.

Raisa Takut Kisah Hidupnya Diangkat Jadi Film Dokumenter: Ada Apa Dibaliknya?

"Pasti enggak boleh (untuk konser Blackpink). Jadi, semua stadion yang sudah terdaftar di FIFA dan itu sudah disetujui oleh FIFA, November ini akan mulai direnovasi," ujar Menpora Amali kepada wartawan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu 2 November 2022.

"Bagi yang sudah selesai (renovasi), itu tidak diizinkan dipergunakan untuk kegiatan-kegiatan lain. Itu clear betul. GBK itu kan punya negara, jadi tinggal ngomong ke Kementerian Sekretariat Negara," jelasnya.

Hal tersebut jelas membuyarkan rencana Raisa dan Blackpink yang akan menggelar konser di SUGBK. Belakangan, pria yang akrab disapa Adi itu menegaskan jika konser masih berpeluang untuk terlaksana mengingat SUGBK tak hanya diperuntukkan bagi kegiatan olahraga saja, melainkan juga non olahraga.

Adi menyadari niat baik Menpora adalah langkah untuk melindungi segala fasilitas stadion dari kerusakan andai nantinya konser tetap terlaksana di SUGBK.

Namun di sisi lain, pihaknya juga membutuhkan biaya pengelolaan dan pemeliharaan yang besar, yang sumber dananya itu bisa didapat dari penyewaan fasilitas di GBK.

Adi pun meminta masyarakat dapat memahami peran PPKGBK. Sebab, PPKGBK sudah tidak lagi menerima bujet Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sejak mereka ditetapkan sebagai Badan Layanan Umum (BLU) bersifat penuh sejak 2008, sehingga segala kebutuhan pengelolaan dan pemeliharaan harus ditanggung sendiri oleh PPKGBK.

"Mengenai arahan dari Pak Menpora atau apa yg beliau ucapkan ialah sejatinya untuk melindungi rumputnya," ucap Adi.

"Jadi kami akan sowan ke Pak Menpora. Rencananya besok kami akan menjelaskan lebih detail seperti apa perawatan dan bagaimana kami menjaga lapangan ini akan siap untuk Piala Dunia U-20," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya