F1 Power Boat Danau Toba Diprediksi Beri Dampak Ekonomi Rp212 Miliar
- VIVA/B.S. Putra
VIVA Sport – Penyelenggaraan F1 Power Boat (F1H20) Danau Toba diperkirakan memberikan dampak ekonomi sebesar Rp212 miliar. Ajang ini dilangsungkan di kawasan perairan Pelabuhan Muliaraja Napitupulu, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, 24-26 Januari 2023
"Itu lah yang tadi saya berpikir (dampak besar secara ekonomi). Untuk itu kita siapkan dengan anggaran APBD. Rakyat harus menguntungkan, UMKM-nya, kegiatan semua berfungsi," sebut Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi kepada wartawan, usai memimpin rapat persiapan F1 Power Boat di Aula Tengku Rizal Nurdin, Kota Medan, Rabu 11 Januari 2023.
Diperkirakan 20 ribu penonton, baik wisatawan lokal, nasional dan mancanegara itu, akan menyaksikan langsung F1 Power Boat itu. Mantan Pangkostrad itu, menilai akan memberikan dapat ekonomi yang besar bagi pelaku usaha pariwisata dan pelaku UMKM disekitar Danau Toba.
Serah terima keketuaan F1 Powerboat dari UEA untuk Indonesia.
- Istimewa
“Ini event besar, internasional dan ribuan orang dari mancanegara akan hadir di Sumatera Utara, kita harus mempersiapkan itu semua, akomodasi, transportasi, termasuk kesiapan masyarakat kita sebagai tuan rumah,” jelas Edy.
Edy meminta event sport tourism internasional ini, dipersiapkan dengan baik, secara Infrastruktur dan segi keamanan dengan melibatkan TNI/Polri di dalamnya.
“Masyarakat kita harus siap juga menyambut 3.000 lebih orang asing di tambah wisatawan nasional dan lokal khususnya di Danau Toba," tuturnya.
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi
- B.S.Putra/VIVA
Selain itu, Edy menyinggung soal penataan Balige yang harus bersih. Begitu juga, keramahtamahan masyarakat untuk menyambut wisatawan nasional dan wisatawan mancanegara dalam event ini dengan baik.
"Kebersihan, kerapian, dan keramahan, kita jaga bersama agar orang yang datang senang dan nyaman. Tidak punya pengalaman buruk datang ke Danau Toba, kita berikan yang terbaik,” kata Edy.
Gubernur Edy mengatakan untuk segi akomodasi di Balige ada sekitar 1.200 kamar. Sedangkan, pembalap bersama tim ada sekitar 3.000 peserta. Ada kekurangan kamar, sehingga pelaksana lokal akan menyiapkan akomodasi disekitar Kabupaten Toba.
"Ada 1200 room yang sudah disiapkan yang lain menggunakan homestay. Dimana ada 3000 peserta. Ini yang masih harus disiapkan salah satunya infrastruktur, tempat parkir dan sebagainya," ujarnya.
