Atlet Perempuan Bakal Dirugikan Peraturan Transgender

Suasana stadion atletik New Clark City Filipina
Sumber :
  • goodnewspilipinas.com

VIVA Sport – Atlet Inggris, Amelia Strickler mengkritik rencana Federasi Atletik Dunia terkait aturan transgender. Karena itu akan merugikan para atlet perempuan.

Kisah Sukses di Usia Emas, Mom Selly dan Perjalanan Kariernya di Industri Pertambangan

Federasi Atletik Dunia memiliki gagasan yang memungkinkan transgender perempuan untuk bersaing di level internasional. Tapi tentu saja ada syarat yang mesti dipenuhi, salah satunya ambang batas testosteron.

"Efek dari hormon, dan penggantian hormon tidak akan menghilangkan keunggulan pubertas laki-laki dan itu akan membuat kami, perempuan berada dalam posisi sangat tidak menguntungkan," kata Stickler, dikutip dari BBC.

Begal di Depok Nekat Beraksi Siang Bolong demi Beli Sabu

Stickler sendiri belum pernah merasakan bersaing dengan atlet transgender dalam sebuah kejuaraan. Namun, dia mencontoh yang terjadi di tingkat dasar.

"Ini terjadi di tingkat akar rumput di Parkruns, dan atletik tingkat klub. Ini adalah efek riak, satu orang mengambil tempat perempuan. Ini semua penting bagi orang-orang. Ini akan jadi atlet elite lebih cepat dari yang kita kira," tuturnya.

Cara Taspen Perkuat Srikandi Jadi Penggerak Finansial

Stickler berharap atlet ternama juga mau menyuarakan perihal ini. Ada beberapa yang sudah berbicara kepadanya, tapi itu dianggap belum cukup untuk mengubah gagasan dari Federasi Atletik Internasional.

"Semakin banyak dukungan yang kami dapatkan dalam hal ini, semoga peraturan akan diberlakukan untuk melindungi kami dan olahraga kami," ujar Stickler.

"Atletik bukanlah sepakbola, kami tidak menghasilkan banyak uang. Kontrak dan pendanaan itu penting. Banyak orang tidak ingin membahayakan itu, dan tidak ingin disebut transphobia," imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya