Langkah NOC Indonesia Selesaikan Sengkarut Organisasi Tenis Meja

Ketua Umum KOI (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari
Sumber :
  • NOC Indonesia

Jakarta – Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) coba untuk menyelesaikan sengkarut di organisasi tenis meja. Dalam 10 tahun terakhir, prestasi terus menurun karena masalah yang tak kunjung selesai.

Bernard van Aert Tambah Wakil Indonesia di Olimpiade 2024

Langkah taktis coba diambil oleh NOC Indonesia setelah melakukan komunikasi dengan Federasi Tenis Meja Internasional (ITTF). Diharapkan tenis meja Tanah Air bisa kembali berprestasi ke depannya.

Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari mengatakan komunikasi antara pihaknya dengan ITTF berjalan baik. Mereka mendapat masukan agar permasalahan berlarut ini cepat diselesaikan.

Indonesian Weightlifter Successfully Records New History

""ITTF berkomunikasi intensif dengan NOC Indonesia untuk memberikan masukan dan membantu menyelesaikan persoalan di tenis meja Indonesia. Mereka menyampaikan langsung kepada kami bahwa mereka memberikan perhatian khusus dan sangat prihatin terhadap perkembangan tenis meja di Indonesia," kata Okto.

Suasana pertandingan babak penyisihan Turnamen Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA) 2018 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Kamis, 15 November 2018.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
Sabet Tiket Olimpiade 2024, Eko Yuli Irawan Bikin Sejarah Baru

Masukan dari ITTF ini disambut baik oleh NOC Indonesia. Mereka terbuka bekerja dengan siapa pun dengan tujuan menyelesaikan masalah yang ada dalam olahraga di Tanah Air.

"Kami sangat membuka diri untuk bekerja sama dengan siapapun, terutama federasi internasional untuk menyelesaikan permasalahan olahraga yang terjadi di Indonesia," tutur Okto.

ITTF juga akan mengambil keputusan terkait tenis meja Indonesia saat menggelar General Asembly di Busan, Korea Selatan, 27 Februari 2024. Salah satu agendanya meninjau kembali permasalahan tata kelola anggotanya di Indonesia.

Permasalahan organisasi tenis meja Indonesia ini sudah banyak disuarakan oleh para mantan atlet untuk segera diselesaikan. Mereka merasa miris karena atlet yang terkena dampaknya, serta prestasi menurun.

Okto yang punya pengalaman dalam menyelesaikan masalah tigalisme Pengurus Besar Ikatan Sepeda Sports Indonesia (PB ISSI) memiliki keyakinan soal ini akan tuntas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya