VIVAnews - Jelang laga perebutan gelar tinju kelas bulu (57,1 kg) WBA melawan Rocky Juarez, kubu Chris John menanggapi santai tudingan dirinya jago kandang. Menurut asisten manajer, Tony Priyatna, hal-hal semacam itu sudah biasa dalam dunia tinju.
"Itu kan hanya promosi saja untuk memanaskan suasana," ujar Tony ketika dihubungi VIVAnews, Kamis 8 Januari 2009.
"Apalagi di Amerika Serikat sana, pertandingan tinju itu pay per view (melalui tv kabel). Mereka butuh promosi seperti ini," tambahnya.
Chris John dijadwalkan bertemu Juarez dalam pertandingan perebutan gelar kelas bulu, 28 Februari 2009, di Toyota Center, Houston, Amerika Serikat. Si Naga --julukan Chris John-- punya rekor menakjubkan dalam perebutan gelar juara.
Ia tercatat 10 kali sukses mempertahankan gelar. Enam di antaranya dilakukan di Indonesia, sisanya di Australia dan Jepang.
Hal inilah yang memicu tudingan kalau Chris jago kandang. Namun kali ini, Si Naga berani melangkah ke luar benua Asia dan bertarung di kampung halaman calon lawan, Houston.
Cuma, Juarez tak terdaftar dalam top 15 peringkat WBA. Ia justru terdaftar di peringkat 6 WBC, dimana juaranya adalah Oscar Larios.
Kubu Chris John sebenarnya belum mau memberi keterangan resmi soal duel ini. Namun, mereka menghormati keputusan promotor Golden Boy yang sudah merilis pertandingan demi kepentingan promosi.
"Hak promotor untuk melepas berita ini. Apalagi, nanti juga ada jadwal keliling beberapa kota di Amerika Serikat untuk promo pertandingan," tambah Tony.
Belum ada kepastian kapan Chris John akan berangkat ke AS. Namun, Tony memastikan petinju berusia 29 itu akan berangkat beberapa hari lebih awal untuk memenuhi kewajiban tur promo kota-kota di AS. Saat ini Chris John sedang berlatih di Perth, Australia.
Hasto Klaim PDIP Bakal Move On dari Pilpres untuk Hadapi Pilkada 2024
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut kunci utama partai menghadapi pilkada pada November 2024 nanti, yakni soliditas. Walau hasil Pilpres 2024 belum berpihak ke PDIP.
