- Proliga
VIVAnews - Pentas kompetisi bola voli Sampoerna Hijau Proliga kembali digelar. Kali ini, jumlah peserta mengalami kenaikan.
Proliga 2011 akan diikuti 14 peserta, 7 tim putra dan 7 putri. Tahun lalu, event ini hanya diikuti 10 tim, 6 putra dan 6 putri.
"Tentunya, dengan tambahan peserta ini pertandingan akan semakin seru. Kami juga berharap event ini bisa meningkatkan kualitas dan prestasi atlet bola voli Indonesia," kata Yasin Tofani Sadikin, Manager Marketing Sampoerna Kretek.
Event yang akan memperebutkan hadiah total Rp 1 miliar lebih ini akan dimulai di seri 1 di GOR Basket Bung Karno, Senayan, Jakarta, 18-20 Februari 2011. Grand Final akan dipentaskan di Istora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 22 Mei 2011.
Empat tim anyar di Proliga kali ini yakni Jakarta Electric dan Semarang Bank Jateng di bagian putra, serta Bandung Alko dan Bontang LNG Badak di bagian putri. Dengan demikian, Proliga 2011 mementaskan peserta terbanyak dalam delapan tahun terakhir.
Sebagai debutan, Bontang langsung mendapatkan jatah tuan rumah di seri 8, 22-24 April 2011. Mereka akan menggelarnya di GOR Bontang Lestari.
"Kami yakin memberi jatah Bontang sebagai tuan rumah. Meski berstatus debutan, kami percaya kepada mereka karena sudah berpengalaman menyelenggarakan event seperti di PON lalu," ujar Hanny Surkatty, Direktur Proliga.
Seperti biasa, para peserta baru ini diikat kontrak oleh Panitia Proliga (PBVSI). Mereka harus ikut serta minimal selama 2 tahun atau dua musim kompetisi.
"Bontang akan tampil lepas. Karena kami hanya diperkuat para pemain muda lokal Kalimantan dan tambahan beberapa pemain dari Jawa. Tak ada pemain nasional di tim kami," sebut pelatih Bontang, Wienarto.
Proliga 2011 menjadi pemanasan yang bagus bagi atlet-atlet terbaik nasional. Mereka akan diuji kemampuannya sebelum tampil di SEA Games yang akan digelar di Palembang dan Jakarta, November mendatang.
Pada SEA Games 2007 dan 2009, tim putra Indonesia sukses meraih medali emas. Menjadi tantangan tersendiri bagi Timnas Indonesia untuk mencetak hattrick medali emas di pentas olahraga terbesar negara-negara Asia Tenggara itu.
Bandara Supadio Pontianak Turun Kelas Jadi Bandara Domestik
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson menyampaikan Bandara Supadio Pontianak tidak lagi melayani penerbangan Internasional.
