Pemerintah Belum Kucurkan Gaji Pelatih Asing

Rafiq Radinal (kiri) dan Mila Salway
Sumber :
  • VIVAnews/Irvan Beka

VIVAnews - Pelatnas cabang equestrian untuk menghadapi SEA Games sudah berlangsung hampir satu tahun. Federasi Equestrian Indonesia (EFI) mengontrak dua pelatih asing, satu dari Belanda dan satu dari Inggris.

Namun 35 hari menjelang pesta olahraga Asia Tenggara 2011 dimulai 11 November, EFI belum menerima bantuan dari pemerintah untuk menggaji Pieter Jan Berker (Belanda) dan Joss Gray (Inggris). Hal ini dikatakan oleh Sekretaris Jenderal EFI Rafiq Radinal di Jakarta, Jumat, 7 Oktober 2011.

"Kami sama sekali belum dapat bantuan. Ini berat buat kita. Tapi demi negara, kami kompak dan kami sama-sama cari jalan untuk membayar mereka," kata Rafiq.

Pada kesempatan yang sama, Mila Salway, Manajer Tim Equestrian Indonesia, mengatakan para pelatih sudah sangat 'pengertian' pada keadaan yang dialami EFI.

"Padahal istilahnya mereka rela tarifnya didiskon," kata Mila sambil tertawa.

Mila tak merinci berapa banyak uang yang harus ditalangi untuk membayar para pelatih asing.  Saat ditanya apakah sampai Rp200 juta ia menjawab, "Ya kira-kira begitu."

Mengenai target medali, Mila mengatakan EFI menginginkan 2 hingga 3 emas. Persiapan panjang sejak November diyakininya menjadi modal kuat untuk berprestasi maksimal.

Total akan ada 6 medali emas yang diperebutkan di cabang ini dari tiga nomor yang dipertandingkan. Beberapa pendapat mengungkapkan kalau kesempatan terbesar datang dari nomor dressage dan eventing.

IP Podcast Meriahkan Hari KI Sedunia Tahun 2024 di 33 Provinsi

Larasati Gading
Larasati Gading

Untuk nomor dressage, penampilan Larasati Gading dalam beberapa pertandingan di Jerman sangat menggembirakan. Dari empat pertandingan yang diikuti, semuanya masuk dalam posisi tiga besar.

"Saya penasaran sekali untuk bisa dapat emas di SEA Games. Pokoknya apapun, emas harus dapat," kata Laras.

Produksi Tembakau Sintetis, Remaja di Tangerang Ditangkap Polisi
Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Viral, Pria Gorontalo Temani Jenazah Ayah di Dalam Keranda untuk Terakhir Kali

Aksi seorang pria asal Gorontalo, Sulawesi Tengah masuk ke dalam keranda sang ayah saat perjalanan menuju ke pemakaman viral di media sosial Jumat, 26 Apriil 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024