Sumber :
- VIVAnews/Daru Waskita
VIVAnews –
Pewushu nasional, Lindswell, sukses mengharumkan nama Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu XII/2013 dengan merebut medali emas Taiji Jian, Senin 4 November 2013. Ini menjadi emas ketiga Lindswell di Kejuaraan Dunia setelah sebelumnya sempat merebutnya pada tahun 2008 dan 2009.
Pewushu asal Sumatera Utara ini mendapat penilaian lebih tinggi dari para pesaingnya. Dewan juri sepakat memberi nilai 9.70 untuk Lindswell, disusul pewushu Jepang, Ai Uchida yang mendapat 9,67, sedangkan medali perunggu direbut pewushu China Taipei, Chen Yi Ying dengan torehan nilai 9,60.
Baca Juga :
Menpora Harapkan Indonesia Juara Umum SEASA 2015
Sementara itu, Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma, bersyukur atas raihan emas yang diperoleh Lindswell di Kejuaraan Dunia. Dia juga memuji penampilan atlet-atlet Merah utih di ajang tersebut, kendati mengakui harus lebih banyak berlatih untuk mengalahkan dominasi China.
“Kami bersyukur kepada Yang Kuasa. Medali emas merupakan jawaban pembinaan yang dilakukan PB Wushu Indonesia. Kita bangga wushu kembali mengharumkan nama bangsa dan di negara di pentas internasional,” ujar Supandi.
“Penampilan atlet secara keseluruhan cukup bagus. Namun, kita memang harus lebih banyak berlatih, berlatih dan berlatih lagi. Banyak pelajaran bagus didapat di Kejuaraan Dunia ini. Kita berharap para atlet mau mempelajari kelemahan-kelemahan dengan terus berlatih. Masih banyak event di depan yang sudah menanti, khususnya SEA Games di Myanmar Desember 2013,” jelasnya.
Kejuaraan Dunia Wushu 2013 yang berakhir hari ini masih didominasi China dan negara asal wushu itu sudah memastikan diri menjadi juara umum di Kejuaraan Dunia 2013. Sampai kemarin, China telah mengoleksi 17 medali emas, dan satu perak, disusul Iran dengan raihan tujuh emas, dan tiga perunggu. (umi)
Mau lihat berita menarik lainnya, klik
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Kami bersyukur kepada Yang Kuasa. Medali emas merupakan jawaban pembinaan yang dilakukan PB Wushu Indonesia. Kita bangga wushu kembali mengharumkan nama bangsa dan di negara di pentas internasional,” ujar Supandi.