Rita Setuju Usulan Menpora Gabungkan KONI dan KOI

Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo
Sumber :
  • VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita Soebowo menerima usulan Menpora Roy Suryo agar KOI dan KONI kembali bersatu. Namun menurutnya, itu dilakukan dengan syarat, pembagian tugas pokok dan fungsinya harus jelas.
Cerita Polisi 2 Hari Nginep di Kawasan Konservasi Ujung Kulon

Sebelumnya, Roy mengungkapkan, terpecahnya KOI dan KONI ikut memberikan andil bagi merosotnya prestasi kontingen Indonesia di ajang SEA Games 2013. Tim Merah Putih hanya menempati peringkat akhir di klasemen perolehan medali SEA Games. Indonesia hanya mampu meraih 65 emas, meleset jauh dari target yang telah ditetapkan, yaitu 120 emas.
Menteri PANRB Soal Sekolah Kedinasan: Jangan Percaya Ada Calo dan Bullying

Hanya saja, untuk menyatukan KONI dan KOI perkara mudah karena pemerintah harus merevisi UU nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, serta PP No 17/2007. Padahal merevisi UU serta PP butuh waktu lama, sementara Indonesia sudah ditunggu banyak event besar dalam setahun ke depan.
Kenaikan BI Rate Bisa Jadi Peluang Bagi Investor, Ini Alasannya

Terpenting menurut Rita, pembagian tugas pokok dan fungsinya jelas dan harus berjalan harmonis sehingga tidak tumpang tindih. "Karena perubahan ini (berpisahnya) KONI dan KOI dibuat oleh pemerintah. Kami hanya taat pada UU dan sekarang terpenting menyamakan visi. Karena membutuhkan waktu lama untuk mengubah UU. Kami harus cepat. Sebab, banyak multi event di depan."

"Saya menjadi orang yang paling mendukung disatukannya KOI dan KONI. Pembinaan atlet ada di KONI dan Prima, sedangkan KOI membantu mengirimkan atlet ke ajang multi event. Harus ada ketegasan yang mengatur fungsi KONI dan KOI," ujarnya.

Sementara itu, terkait evaluasi SEA Games 2013, Rita menerima keluhan dari Pengurus Besar (PB) dan Pengurus Pusat (PP) selama gelaran SEA Games. Dana menjadi kendala utama yang dirasakan PB dan PP untuk mencapai target yang dicanangkan.

Menanggapi keluhan tersebut, Rita meminta kepada pemerintah untuk memberikan rincian dana yang dibutukan dalam setiap kali mengikuti gelaran multi event. Terdekat adalah Asian Games 2014.

Rita mengungkapkan, pemerintah hanya menyediakan dana sebesar Rp 250 miliar untuk enam event yakni Asian Beach Games, Asian Paragames, Youth Oyimpic Games, Asian Games, Asian School Games, dan Pekan Olahraga Mahasiswa Asean.

"Pemerintah harus cepat memberikan informasi dana yang akan diberikan. Waktunya sekarang tinggal delapan bulan lagi untuk ke Asian Games. Karena kami fokus menempati peringkat 10 besar di Asian Games, medali emas yang dibutuhkan antara 9 sampai 10. Kami harus bersinergi dengan semua pihak untuk mencapai target itu. Karena di SEA Games 2013 banyak target tidak terpenuhi," papar Rita.
Ketua Pokja Strategi dan Sosialisasi Satgas UU Cipta Kerja Dimas Oky Nugroho

Satgas Sebut UU Ciptaker dalam Tahap Perbaikan untuk Lahirkan Kebijakan yang Baik

UU Cipta Kerja saat ini sedang dalam tahap perbaikan dengan melibatkan partisipasi masyarakat atau meaningful participation agar melahirkan kebijakan yang baik.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2024