Sumber :
- London2012.com
VIVAnews
- Rencana Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menggunakan simbol "Ring 5" untuk dimasukkan ke logo organisasi mendapat kecaman dari sejumlah pengurus cabang olahraga. Mereka beranggapan simbol "Ring 5" hanya boleh digunakan oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Wacana penggunaan simbol "Ring 5" diungkapkan pihak KONI saat Rapat Anggota yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu 9 Maret 2014. Tidak sepakat dengan rencana tersebut, puluhan pengurus cabang olahraga memutuskan untuk melakukan walk-out.
"Ada sekitar 30 PB yang melakukan walk-out. Kami dari Pertina (tinju), POSI (selam), Perbakin (menembak), PBTI (taekwondo), Pelti (tenis), PODSI (dayung), PGI (golf), serta FASI (aerosport), adalah beberapa contoh dari sekian banyak pihak yang tidak setuju dengan penggunaan simbol 'Ring 5 '," ujar Ketua Harian Pertina, Haryo Yuniarto.
"Kami tidak ada kepentingan apa pun. Kami ingin meluruskan kalau tindakan KONI salah dan bisa berujung pada sanksi," sambungnya.
Simbol "Ring 5" merupakan milik Komite Olimpiade Internasional (IOC), dan hanya komite olahraga di bawah IOC saya yang boleh menggunakan simbol tersebut. Hal tersebut diungkapkan langsung perwakilan IOC saat menghadiri Rapat Tahunan KOI, Jumat 7 Maret 2014 lalu.
Baca Juga :
GGI 2015: Ajang Pertarungan Pegolf Muda
Baca Juga :
Atlet Indonesia Torehkan Rekor di APG 2015
Demi meredakan situasi, beberapa pengurus cabang olahraga berencana untuk menggelar pertemuan internal dengan Ketua Umum KOI, Rita Subowo, malam nanti, Senin 10 Maret 2014.
"Kami tidak ingin setengah-setengah untuk menyelesaikan masalah ini. KONI harus disadarkan, jangan sampai masalah ini berlarut dan Indonesia kena sanksi," papar Haryo. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Demi meredakan situasi, beberapa pengurus cabang olahraga berencana untuk menggelar pertemuan internal dengan Ketua Umum KOI, Rita Subowo, malam nanti, Senin 10 Maret 2014.