Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Kesempatan untuk menjadi tuan rumah Asian Games 2018 bisa membuat nama Indonesia semakin tenar di dunia internasional. Hal ini diungkapkan oleh Presiden Komite Olimpiade Asia (Olympic Council of Asia/OCA), Sheikh Ahmad Fahad Al-Shabah.
Indonesia terpilih sebagai tuan rumah Asian Games edisi ke-18 setelah Vietnam mundur karena masalah ekonomi. Meski terpilih sebagai negara cadangan, Indonesia bakal mendapatkan keuntungan dari kesempatan tersebut.
Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sudah menandatangani memorandum of understanding (MoU) sekaligus membayar Rp235 miliar (US$ 17 juta). Itu untuk biaya jaminan dan pembayaran uang publikasi dan penyiaran. Hal ini mempertegas keseriusan Indonesia untuk menggelar Asian Games.
Sheikh Ahmad mengaku senang dengan adanya MoU terkait dana jaminan untuk Asian Games. Dia berharap Indonesia bisa lebih baik dalam proses persiapan penyelenggaraan turnamen multievent empat tahunan tersebut.
"Setiap kota yang menyelenggarakan Asian Games selalu mengalami kemajuan dan bertambah popularitasnya di kancah internasional," tutur Sheikh Ahmad.
"Kami sudah punya pengalaman masalah itu. Sebut saja Doha, Guangzhou, dan Incheon," tambahnya usai pertemuan dengan Menpora, Imam Nahrawi, dan ketua KOI, Rita Subowo, hari Selasa, 18 Agustus 2015.
Baca Juga :
Meriahnya Upacara Pembukaan Olimpiade Rio 2016
Indonesia rencananya menggelar Asian Games mulai 18 Agustus dan akan ditutup pada 2 September 2018. Kejuaraan yang akan memainkan 37 cabang olahraga itu akan digelar di Jakarta dan Palembang. (one)
Soal Jadi Pembalap Cadangan Manor, Kemenpora: Terserah Rio
Gatot sudah menjelaskan untung ruginya kepada pihak Rio.
VIVA.co.id
11 Agustus 2016
Baca Juga :
