Target Pengurus Baru KONI Usai Resmi Dilantik

Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman
Sumber :
  • koni.or.id
VIVA.co.id
- Kepengurusan KONI Pusat masa bakti 2015-2019 akhirnya resmi dilantik. Bertempat di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Senin 11 Januari 2016, Ketua Umum KONI, Tono Suratman, telah mengesahkan anggota kepengurusan di masa jabatan keduanya.


Acara ini dihadiri hampir seluruh Pengurus Besar cabang olahraga di Indonesia. Hanya PSSI dan perwakilan Kemenpora saja yang tak hadir.


Ketidakhadiran Kemenpora lebih dikarenakan agenda yang bentrok. Seperti diketahui, Kemenpora pada pagi hingga siang ini, sedang melakukan rapat terbatas dengan kementerian lain dan Presiden Joko Widodo demi membahas masalah persiapan PON 2016, MotoGP 2017, dan Asian Games 2018.


"Memang agendanya bentrok. Intinya, kami tetap merestui (pelantikan KONI jalan)," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, lewat pesan singkatnya.


Sementara itu, di acara pelantikan, Tono menyatakan pihaknya sudah memiliki program dan target untuk dicapai pada masa kepengurusan 2015-2019.

Program pembibitan atlet, diungkapkan Tono, menjadi andalan KONI saat ini. Tono menilai pada ajang Asian Games 2018 akan banyak atlet baru muncul.


Pasalnya, jika ditinjau dari usia sekarang, beberapa atlet andalan sudah tak bisa dipakai lagi pada 2018 nanti.


"Ajang PON akan dimaksimalkan demi bisa mendapatkan atlet atau bibit-bibit baru yang bisa dipromosikan ke pelatnas," terang Tono.
Agum Gumelar Kritisi Sepinya Peminat Calon Ketum KONI


Dilaporkan ke KPK, Tono Diizinkan Ikut Bursa Ketum KONI
"Kami sadar bahwa prestasi Indonesia belakangan ini menurun. Perlu kerjasama dari semua pihak agar prestasi Indonesia bisa kembali meningkat. Salah satu jalan keluarnya adalah program pelatda di KONI daerah. Jika itu berjalan, tentu KONI Pusat dan PB tak sulit lagi mencari atlet yang akan dipromosikan ke pelatnas," lanjutnya. (one)

Eks Wakapolri Laporkan KONI ke KPK
Logo KONI

KONI Setuju Lepas Simbol 5 Ring dari Logonya

Keputusan itu bukan karena adanya surat peringatan dari Kemenpora.

img_title
VIVA.co.id
4 Desember 2015