VIVA.co.id – Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV 2016 memberikan motivasi kuat bagi remaja tunanetra Ardianto (15), Asep Munawar (16) dan Muhammad Sobari (13) yang merupakan siswa SLBN A Kota Bandung.
Hal itu terjadi karena mereka rutin bersama - sama menjadi penonton pertandingan Cabang Olahraga (Cabor) Judo di Gelanggang Olahraga (Gor) Padjajaran yang bertepatan dekat dengan lokasi sekolah.
"Kami sengaja datang karena ingin tahu pertandingan judo. Jadi kami ke sini untuk mendengarkan pertandingan," ujar Asep Munawar, Kamis 20 Oktober 2016.
Untuk mengetahui bagaimana laju pertandingan, mereka mempunyai trik tersendiri di tengah riuhnya suasana penonton saat babak penyisihan berlangsung.
"Biasanya kita dengerin. Tapi kalau mau tahu gerakannya, kita suka nanya sama orang yang di sebelah bagaimana gerakannya. Jadi dijelasin sama orang lain," ungkapnya.
Bahkan, saking seringnya mendengarkan bagaimana pertandingan Judo, ketiganya termotivasi ingin menekuni olahraga Judo. "Saya mau jadi atlet judo sama tenis," kata Ardianto.
Hal senada dikemukakan Asep. Tapi ia baru terpikir ingin menjadi atlet judo. Sedangkan Muhammad Sobari, selain ingin jadi atlet judo, turut menekuni olahraga lari.
"Tapi saya juga senang main sepakbola. Suka main sama teman-teman," terang Sobari.
Raditya Arief, Mahasiswa Tunanetra Lulus Cumlaude UI dengan IPK 3,85
Raditya Arief Putrasetiawan berhasil membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk mencapai cita-cita. Mahasiswa tunanetra ini lulus UI dengan cumlaude
