- VIVAnews / Bobby Andalan
VIVA – Di awal pembentukan Timnas MMA Indonesia, Komite Olahraga Beladiri Indonesia berharap ada medali yang bisa dibawa petarung dari Kejuaraan Dunia di Manama, Bahrain, 11 hingga 16 November 2019. Target yang cukup tinggi, mengingat Indonesia adalah pendatang baru di Kejuaraan Dunia.
Namun, target ini malah ditanggapi santai oleh para petarung. Mereka terlihat tak terbebani.
Lima petarung yang akan tampil di Kejuaraan Dunia, Budi Setiawan (kelas terbang senior), Rendi Anjar Kusuma, Edi Erlangga (kelas bantam senior), Toby Prasetya (kelas ringan junior), dan Firman Muharram Syach (kelas bantam junior), masih bisa bergurau menyikapi target tersebut.
Pun, mereka menegaskan, target tersebut adalah hal yang wajar. Rendi, sebagai kapten tim, menyatakan target membawa pulang medali merupakan motivasi bagi para petarung demi bisa mencatatkan pencapaian terbaik di keikutsertaan mereka yang pertama di Kejuaraan Dunia.
"Harus optimis. Kami tak merasa terbebani dengan target ini. Jadikan sebagai motivasi, bukan beban," kata Rendi, Rabu 6 November 2019.
Rendi yakin Timnas MMA bisa menunjukkan performa terbaik di atas arena. Sebab, mereka sudah mendapat menu latihan super keras selama masa karantina di Bali MMA.
"Mental, teknik, dan aspek lainnya, sudah ditempa. Kami biasa berada dalam tekanan saat melakoni pemusatan latihan. Jadi, kami yakin bisa mencurahkan performa terbaik," ujar Rendi.
Ganas, Timnas MMA Indonesia Rebut 4 Medali di Kejuaraan Asia
Timnas MMA Indonesia mendulang empat medali di Kejuaraan Asia bertajuk Kejuaraan 1st Asian Mixed Martial Arts (AMMA) Championship 2023 di Bangkok.
