- VIVA / Robbi Yanto
VIVA – Ketua Umum Komite Olahraga Beladiri Indonesia (KOBI), Anindra Ardiansyah Bakrie, merasa sangat puas dengan pertarungan di One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 46. Terlebih, duel antara Theodorus Ginting kontra Windri Patilima sebagai partai puncak.
Pada duel tersebut, Windri dan Theo menyuguhkan pertarungan yang panas dan monumental. Keduanya tanpa henti melakukan aksi baku hantam sepanjang pertarungan.
Hingga akhirnya, Windri berhasil merebut sabuk juara kelas welter setelah membuat Theodorus mencium darah. Petarung asal Sulawesi Utara itu memenangkan duel setelah mengunci lawannya dengan rear naked choke di ronde ketiga.
Sontak saja, aksi Theo dan Windri membuat pria yang akrab disapa Ardi itu terperangah. Bahkan, sampai membuatnya bangkit dari kursinya.
"Pertarungan yang sangat luar biasa. Sebelumnya saya cukup ngantuk, ternyata diberikan partai puncak yang sangat menakjubkan. Terjadi baku belah seperti yang diprediksikan sejak awal," kata Ardi usai pertarungan.
Lebih lanjut, Ardi juga mengingatkan bahwa kemenangan Windri menunjukkan setiap petarung memiliki peluang untuk menjadi juara. Karena, tak mungkin sabuk juara hanya dipegang oleh satu orang saja.
"Kita ketahui bersama, seperti istilah patah tumbuh hilang berganti. Setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya. Teruslah berlatih karena kesempatan pasti akan datang," jelasnya.
9 Petarung Indonesia Hadapi China di One Pride MMA King Size New Champion
Sembilan petarung One Pride MMA Indonesia akan tampil dalam pertandingan internasional pada Juni 2024 mendatang. Mereka menghadapi para petarung asal China.
