- Instagram/@OnePrideIMMA
VIVA – Petarung Sabai Muaythai, Galih Tornado, telah menyiapkan strategi khusus demi menghadapi Sutrisno, jagoan Rambo 4294 Semarang, dalam One Pride Mixed Martial Arts Fight Night 38, Sabtu 24 Oktober 2020. Dalam duel ini, Galih bakal menghindari pertarungan bawah dengan Sutrisno.
Galih sadar, Sutrisno begitu berbahaya dalam pertarungan bawah. Maklum saja, karena Sutrisno punya kemampuan gulat yang mumpuni.
Badak Kudus (julukan sang lawan) memang dikenal sebagai salah satu submission artist terbaik di kelas terbang. Buktinya, beberapa kemenangan dicatatkan Sutrisno lewat teknik submission memukau.
Seperti kala mengalahkan Burdan di Fight Night 20, 14 Juli 2018, Sutrisno mengalahkannya dengan teknik yang langka dipakai di MMA, suplex.
"Kami akan hindari pertarungan bawah. Strategi utamanya, pasti main atas. Persiapan saya sudah begitu matang dan fokus pada urusan fisik," jelas Galih kepada VIVA.
Galih punya alasan mengapa fisik jadi fokusnya dalam persiapan menghadapi Sutrisno. Sang lawan, dijelaskan Galih, memiliki keuletan di atas rata-rata.
Selain itu, tenaga Sutrisno juga begitu besar dan harus diantisipasi dengan lebih banyak melakukan latihan berfokus pada urusan fisik.
"Lawan yang bandel, seperti julukannya, Badak Kudus. Fisik dan staminanya bagus. Yang penting tarung dulu, kalah atau menang, urusan belakangan," terang Galih.
Ledakan Lalu Sofian buat Supriko Terkapar di Ronde Pertama
Lalu Sofian mencetak kemenangan gemilang kala berhadapan dengan Supriko pada partai perbaikan peringkat One Pride Mixed Martial Arts.
