Geger, Ahong Ingin Cabut dari Kelas Welter One Pride

Juara kelas welter One Pride, Rudy 'Ahong' Gunawan
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Sport – Pemilik sabuk abadi pertama kelas welter, Rudy Gunawan berniat naik kelas 84 kilogram di ajang One Pride MMA. Ahong ingin meninggalkan kelas welterweight.

Keputusan Ahong untuk meninggalkan kelas welter tentu sangat mengejutkan banyak pihak.

Namun, Ahong mengambil keputusan tersebut menyusul beberapa pertandingan yang gagal karena masalah berat badannya.

Puncaknya, Ahong terpaksa gagal bertanding saat sudah dijadwalkan match maker One Pride untuk melawan Sarif Saepudin di Fight Night 59.

Ahong memutuskan untuk mundur dari duel tersebut, sehingga petarung berjuluk Domba Garut menghadapi Sudirman Akbar.

Sempat disebut tak bernyali oleh Sarif Saepudin, Ahong bersikap dingin. Ia justru sengaja mengaku takut dan memilih untuk naik kelas.

"Tanggapannya memang benar saya takut lawan dia (Sarif Saepudin), makanya saya karena ketakutan memutuskan untuk naik kelas 84 kilogram," ujar Ahong dikutip VIVA dari Onepride.net.

Sebelumnya, Ahong mengatakan  bahwa mundurnya ia dari duel melawan Sarif Saepudin karena kelebihan berat badan.

Tabox Competition One Pride Terinspirasi dari Power Slap UFC

Kala itu Ahong mengakui memiliki berat badan 83 kilogram, sehingga sulit mengejar dalam kondisi weigh in.

Pemilik sabuk abadi kelas welter One Pride MMA ini mengungkapkan keinginan untuk bertanding sekadar ekshibisi di One Pride MMA.

One Pride X Indonesian Battle, Warna Baru dalam Pertarungan MMA

Hal itu karena belum ada lawan jika Ahong berkompetisi di kelas 84 kilogram One Pride MMA.

"Enggak tau juga paling pertandingan exhibition. Karena katanya prof Sino (Fransino Tirta) belum banyak fighter 84 kilogram," ungkapnya.

Tabox Competition Persembahan Baru dari One Pride
Suwardi Hingga Ahong Masuk Nominasi One Pride MMA Awards

One Pride MMA Awards, Bukti Promotor Peduli kepada Para Petarung Indonesia

Acara penghargaan bernama One Pride MMA Awards yang akan berlangsung pada Kamis 9 Mei 2024 mendatang di Jakarta direspons positif oleh para petarungnya.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024