- PP PBSI
VIVA – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Susi Susanti, mengungkapkan bila cabang olahraga bulutangkis sudah melakukan persiapan jelang Asian Games 2018. Hasil apik tunggal putra di Indonesia Masters beberapa waktu lalu juga menjadi angin segar bagi Indonesia.
Susi mengatakan, untuk Asian Games akan memaksimalkan atlet-atlet yang ada saat ini. Khusus sektor tunggal putri, pemenang medali emas Olimpiade Barcelona 1992 ini enggan memasang target terlalu tinggi di Asian Games pada Agustus mendatang.
Dia mengakui bila tunggal putri masih sulit untuk bersaing dengan negara lain. Maka itu, Susi menilai raihan medali perunggu di sektor putri sudah cukup bagus.
"Untuk persiapan Asian Games kami pasti maksimalkan atlet-atlet yang ada. Untuk tunggal putri, terus terang target kita bisa medali perunggu saja sudah bagus banget,” kata Susi saat dihubungi VIVA.
Prestasi tunggal putri Indonesia memang kembali menjadi sorotan, usai para srikandi-srikandi Merah Putih gagal di Indonesia Masters 2018. Di mana, para pemain tunggal putri Indonesia sudah tersingkir sejak babak kedua.
Dari lima nomor yang dipertandingkan, Indonesia berhasil meraih dua gelar juara. Yakni, lewat Anthony Sinisuka Ginting, di nomor tunggal putra dengan mengalahkan wakil Jepang. Satu gelar lainnya, disabet oleh ganda putra Indonesia lewat Marcus Gideon/Kevin Sanjaya S.
"Untuk tunggal putra, kemarin dari hasil Ginting memberikan angin segar dan harapan. Bahwa kita sekarang sudah bisa mengandalkan, bukan hanya sektor ganda putra dan mixed double saja. Tapi mulai ada di ganda putri dan tunggal putra," ujar Susi.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
