- PP Pelti
VIVA – Skuat tenis Indonesia akhir pekan lalu baru saja memperkenalkan sosok Direktur Teknik Tim Nasional, Frank van Fraayenhoven. Pria asal Belanda itu merupakan salah satu tutor terbaik jebolan ITF (International Tennis Federation).
Tugas berat pun langsung diemban Fraayenhoven. Selain menyiapkan program pembinaan pelatih dan prestasi pemain, mentor dengan segudang pengalaman itu pun harus mempersiapkan tim menuju Asian Games 2018.
Meski demikian, bukan perkara mudah untuk PP PELTI berani menetapkan target bagi Christoper Rungkat cs di pesta olahraga Asia ke-18 ini.
Peringkat para pemain Indonesia yang tak dalam posisi baik dan minimnya jam terbang internasional mereka jadi kendala dan tantangan besar PP PELTI.
"Jadi memang kalau kita bicara target, pasti semaksimal mungkin ya. Sekarang kemampuan kita ini kan sudah terukur, bagaimana juga China, Jepang itu pemain-pemainnya bukan main ranking mereka," ungkap Ketua Umum PP PELTI, Rildo Anwar kepada VIVA.
"Target kita itu dapat medali, tetapi nanti bisanya dapat emas, perak atau perunggu itu yang penting dapat medali dulu, kita realistis dulu. Kita hanya menekankan kepada pemain-pemain untuk semangat dan berikan yang terbaik," tambahnya.
Para pemain tangguh asal China dan Jepang berperingkat 50an dunia diprediksi akan menjadi unggulan. Namun, kemungkinan mereka absen pun terbuka mengingat waktu pertandingan Asian Games akan bersamaan dengan ajang US Open 2018.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
