- ANTARA Foto/Muhammad Adimaja
VIVA - Sering bermain di Istora Senayan, tidak membuat ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu mudah untuk beradaptasi. Greysia mengatakan, dalam setiap pertandingan ia harus kembali melakukan adaptasi.
Istora Senayan telah menjalani renovasi untuk persiapan salah satu venue untuk Asian Games 2018.
"Istora tetap sama saja. Tapi semua tidak bisa disamakan. Setiap masuk ke Istora kami harus melalui proses adaptasi, karena kami tidak setiap hari bermain di sini," kata Greysia saat konferensi pers, Selasa, 3 Juli 2018.
"Dengan lawan yang berbeda dan hawa berbeda maka tidak bisa disamakan," tambah Greysia.
Sementara itu, Greysia/Apriyani berhasil melampaui babak 1 di Indonesia Open 2018. Mereka mengalahkan pasangan dari Denmark, Maiken Fruergraad/Sara Thygesen 21-14 dan 21-13.
"Puji Tuhan kami bisa melewati babak pertama. Kami berharap di babak selanjutnya bisa bermain lebih baik lagi," jelas Greysia.
Di babak selanjutanya, Greysia/Apri akan bertemu dengan pasangan asal Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Sebelumnya Anggia/Ni Ketut menang dari Pia Zebadiah Bernadet/Tiara Rosalia Nuraidah 21-18 dan 21-17.
"Kami tetap akan menunjukkan permainan terbaik kami meski bermain dengan sesama Indonesia. Kami akan tetap fight," kata Apri.