- VIVA/Muhammad Nurhendra Saputra
VIVA – Menjadi seorang atlet bukanlah hal yang mudah. Selain mengorbankan masa mudanya, mereka juga harus menaati peraturan yang cukup ketat.
Seperti yang dikatakan oleh Calvin Kennedy Chandrawinata, anak didik PB Djarum. Calvin merupakan atlet bulutangkis yang baru setahun menghuni PB Djarum.
Para atlet tidak boleh makan sembarangan. Selain itu, waktu mereka untuk bermain gadget juga dibatasi.
"Tidak boleh makan makanan junk food. Kalau boleh pun hanya sesekali. Minuman bersoda juga tidak boleh. Selain itu, mie instan juga tidak boleh," kata Calvin.
"Untuk memegang telepon seluler pun kami juga memiliki waktu. Senin-Kamis 2 jam, Jumat 2,5 jam, Sabtu 3 jam. Sedangkan untuk Minggu bebas, tapi jam 8 malam telepon seluler harus dikumpulkan kembali," tambah Calvin.
Pengorbanan Calvin bukan hanya soal kehilangan waktu bermain. Namun, di usia yang masih 10 tahun ia harus berpisah dengan orangtuanya karena harus tinggal di asrama.
"Saya enggak nangis kalau kangen orangtua. Paling kalau kangen ya video call saja," jelas Calvin.
Sementara itu, Manajer Tim PB Djarum, Fung Permadi, mengatakan, pihaknya tidak hanya ingin membuat seorang atlet muda berprestasi. Dia juga menekankan pembentukan karakter.
"Yang kami capai bukan prestasi semata. Kami juga ingin pembentukan karakter. Jika mereka bisa berprestasi tentu akan menjadi nilai lebih," kata Fung. (one)