- Repro Instagram
VIVA – Kegemilangan duet pebulutangkis andalan Indonesia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, yang belum lama ini memastikan titel juara di turnamen Hong Kong Terbuka 2018, jadi momentum apik ganda putra nomor satu dunia tersebut.
Torehan itu jadi koleksi gelar kesembilannya sepanjang 2018 dan kian mengukuhkan diri sebagai pasangan paling produktif saat ini.
Meski demikian, konsistensi Duo Minions tetap jadi sorotan dari performa pemilik gelar All England 2017 dan 2018.
Hal ini pula dikemukakan legenda ganda putra Merah Putih, Christian Hadinata yang menyebut hanya ada dua faktor yang bisa menghentikan kedigdayaan pebulutangkis terbaik 2017 versi BWF itu.
"Ya memang prestasi yang luar biasa konsisten ya buat Kevin/Marcus mengingat persaingan ketat dan sengit di jajaran ganda putra dunia. Pencapaian mereka saat ini susahlah disamai dengan ganda-ganda lainnya," kata Christian Hadinata kepada VIVA, Rabu 21 November 2018.
Menurut Christian, saat ini memang sulit untuk bisa mengalahkan Kevin/Marcus. Tapi, bukan tidak mungkin mereka juga bisa dikalahkan dengan mudah. Ada beberapa faktor yang menurut Christian bisa menyebabkan Kevin/Marcus tumbang di tangan lawan.
"Menurut saya, hanya ada sebab yang bisa membuat mereka kalah ya, yang pertama itu sakit dan yang kedua adalah cedera. Kalau semuanya dalam kondisi normal, saya sulit untuk bisa mengalahkan mereka," ujar pria yang akrab disapa Koh Chris tersebut.
Selain itu, penampilan impresif Kevin/Marcus pun diprediksi akan terus berlanjut di tahun 2019.
"Saat ini sebenarnya banyak pasangan yang bisa menyaingi kehebatan Kevin/Marcus. Namun untuk menggeser dominasi mereka sebagai yang terbaik di dunia masih sulit bagi ganda-ganda lain," ujar juara dunia ganda putra dan ganda campuran 1980 itu. (ren)
Baca: Waspada, Ini Lawan Paling Berbahaya Kevin/Marcus di Final Tur BWF
Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur
Penghancur Praveen/Melati, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai tampil mengerikan di final German Open 2022. China dibikin hancur lebur.
