Penonton Berpotensi Hadir di Indonesia Open dan Masters, Ini Kata PBSI

Pendukung pemain bulutangkis Indonesia di Istora Senayan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Purna Karyanto

VIVA – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) bersiap menyambut kembalinya penonton di dalam pertandingan bulutangkis. Rencananya, PBSI akan menggelar Indonesia Masters dan Indonesia Open 2022 pada Juni mendatang.

Benarkah Biaya Sewa Mahal, PBSI Bongkar Alasan Indonesia Open 2024 Batal Digelar di Indonesia Arena

PBSI menyambut positif lahirnya ketentuan pemerintah yang telah mengizinkan seluruh pertandingan olahraga di wilayah PPKM level 1-3 bisa dihadiri penonton. Ketentuan tersebut tercantum dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 tahun 2022 tertanggal 7 Maret 2022.

Induk organisasi bulutangkis nasional ini sangat berharap pada turnamen-turnamen bulutangkis yang kelak akan digelar di Tanah Air, bisa kembali dihadiri penonton. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 tersebut merupakan angin segar bagi perkembangan olahraga tepok bulu di Indonesia.

Alasan Indonesia Open 2024 Tetap Digelar di Istora Senayan

“Hadirnya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 tahun 2022 yang mengizinkan seluruh pertandingan olahraga bisa dihadiri penonton itu merupakan angin segar bagi PBSI dan juga bagi para pecinta olahraga bulutangkis di Tanah Air. Tentu PBSI menyambut positif hadirnya Inmendagri ini,” tutur Kabid Humas dan Media PP PBSI Broto Happy dalam keterangan pers resmi yang diterima VIVA.

Disampaikan oleh Broto, hadirnya penonton ke arena pertandingan olahraga akan membuat sebuah turnamen berlangsung lebih semarak. Kerinduan para pecinta olahraga bulutangkis di Tanah Air akan tontonan yang berkualitas, paling tidak akan bisa terobati. Apalagi penonton bulutangkis Indonesia itu begitu besar dan sangat fanatik.

Dukungan Istora Senayan Bikin Leo/Daniel Percaya Diri di Indonesia Masters 2024

“Hadirnya penonton kembali ke arena pertandingan ini tentu akan sangat mendukung suksesnya sebuah penyelenggaraan turnamen bulutangkis. Sebab kita tahu, penonton itu merupakan elemen penting dalam setiap penyelenggaraan olahraga,” kata Broto

Dengan hadirnya Inmendagri tersebut, PBSI pun sangat berharap dalam turnamen bulutangkis paling besar di Tanah Air, yaitu Indonesia Masters dan Indonesia Open yang bakal digelar pada Juni nanti, kondisi pandemi di Ibukota sudah makin melandai dan berada di PPKM level 1-3, sehingga kedua ajang bergengsi tersebut bisa kembali dihadiri penonton.

“Saya tentu sangat berharap, turnamen Indonesia Masters dan Indonesia Open nanti bisa dihadiri penonton kembali. Tentu dengan tetap menaati protokol kesehatan dan mematuhi aturan dari pemerintah, termasuk para penonton wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat kejuaraan,” tutur Broto.

Sementara itu, Direktur Turnamen dan Perwasitan PP PBSI, Mimi Irawan juga menyambut positif hadirnya Inmendagri tersebut. Dengan begitu, diharapkan, dua turnamen besar yang semuanya akan berlangsung di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta itu bisa kembali dihadiri penonton.

Menurut Mimi, pihaknya sudah menjadwalkan turnamen Indonesia Masters berlangsung pada 7-12 Juni. Sementara turnamen Indonesia Open siap digelar sepekan berikutnya pada 14-19 Juni 2022.

“Setelah pandemi, inilah turnamen bulutangkis terbesar di Tanah Air akan kita gelar kembali dan akan berlangsung di tempat asalnya, yaitu di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta,” tegas Mimi, penuh harap.

Menurut Mimi, pihaknya juga akan merasa sangat senang dengan makin melandainya pandemi Covid-19 yang terjadi di Tanah Air. Dirinya pun ingin agar dua ajang yang siap digelar tersebut bisa dihadiri kembali penonton.

“Soal berapa persen penonton yang bisa hadir ke arena, itu tergantung bagaimana aturan pemerintah menyangkut penanggulangan pandemi Covid-19 ini. Kalau tidak bisa 100 persen, mungkin 75 atau 50 persen itu sudah sangat bagus. Artinya memberi kesempatan penonton untuk menikmati pertandingan bulutangkis kembali. Namun, semuanya itu kita akan patuh dengan aturan pemerintah,” harap Mimi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya