Tegang, Butet Deg-degan Main Bulutangkis di Pesawat Hercules

Liliyana Natsir bermain bulutangkis di dalam pesawat Hercules TNI-AU
Sumber :
  • TNI-AU

VIVA – Meski berlabel juara Olimpiade dan legenda, tapi nyali seorang Liliyana Natsir pun sempat "kembang kempis" saat harus beraksi menepok bulu angsa di tempat yang tak biasa.

Bakal Main Bulutangkis Lagi, Debby Susanto Sangat Antusias

Ya, pemilik 4 gelar juara dunia itu menjawab tantangan untuk menjajal bermain bulutangkis di dalam pesawat Hercules C-130 di ketinggian 17.500 kaki pada Sabtu 9 Februari 2019.

Dalam agenda yang digagas TNI Angkatan Udara di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Butet mendapat apresiasi atas pencapaian prestasi mendunia di kancah bulutangkis internasional bertajuk #JoyFlightWithButet.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

Butet ditantang bermain bulutangkis di lapangan dadakan yang disetting tim TNI-AU di dalam pesawat Hercules C-130. Dalam kesempatan ini, Butet juga didampingi Debby Susanto bergantian tanding melawan Letkol Sus Muhammad Yuris, Kasubdispenum TNI AU serta para kru penerbang.

Liliyana Natsir bermain bulutangkis di dalam pesawat Hercules TNI-AU

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Saat memasuki pesawat, Butet mengaku tegang dan grogi serta tak lupa menundukkan kepala sejenak untuk berdoa sebelum pesawat lepas landas.

"Dulu pernah naik pesawat Hercules juga dari Manado ke Surabaya, waktu itu mau ikut PON. Tapi sekarang tetap saja tegang, soalnya mau main bulutangkis di atas langit, ha ha ha, excited banget, rasanya luar biasa," ungkap Butet kepada Badminton Indonesia.

"Bedanya, pertama kalau di udara kan oksigennya terbatas. Lalu tadi terasa ada goyang sedikit, main di pesawat juga ada keterbatasan atapnya tidak tinggi, mainnya bola-bola datar saja, nggak bisa mukul yang susah-susah. Kalau shuttlecock nya sih nggak terasa berat, sama saja," ujar Butet.

Liliyana Natsir bermain bulutangkis di dalam pesawat Hercules TNI-AU

Kegiatan bermain bulutangkis di dalam pesawat di ketinggian 17,500 kaki ini merupakan yang pertama di dunia. Persiapan tim TNI-AU pun tak tanggung-tanggung, para kru penerbang sempat uji coba dan latihan sebelum joy flight bersama Butet.

"Pertama naik memang takut, tapi di atas lebih tenang, ada goyang tapi nggak ada masalah. Tadi Letkol Penerbang Teddy, landing-nya smooth. Saya tadi di cockpit, nggak berasa, walaupun nggak pegangan, tapi tetap tenang," tambah Butet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya