- PBSI
VIVA – Sosok Kevin Sanjaya Sukamuljo kini tengah menjelma sebagai salah satu pebulutangkis paling hits di dunia. Nama pria kelahiran Banyuwangi tersebut kian menjulang seiring tak tergoyahkan di puncak rangking ganda putra BWF bersama Marcus Fernaldi Gideon.
Sempat ngetop dengan sejumlah aksi flamboyan, pemain berjuluk "Flying Kevin" itu rupanya masih menyimpan sekelumit beberapa fakta unik terkait dirinya yang belum banyak diketahui.
Berikut sederet fakta unik pebulutangkis Kevin Sanjaya Sukamuljo:
1. Kevin sempat dinobatkan masuk dalam daftar 10 pemuda-pemudi Indonesia paling berpengaruh versi Good News From Indonesia. Tak main-main, pria berjuluk "Flying Kevin" tersebut bahkan berada di urutan pertama deretan kaum muda berprestasi tersebut.
2. Kevin sudah bermain bulutangkis sejak usia 3 tahun. “Pertama saat masih TK itu, Kevin bergabung di klub PB Putra 46 Jember. Papanya yang telaten mengantarkan latihan ke Jember empat kali dalam seminggu. Saat itu, pulang dari sekolah, kami langsung berangkat ke Jember dari Banyuwangi. Makanya, mobil kami saat itu kami desain seperti kamar tidur untuk Kevin,” ungkap Niawati, sang Ibunda Kevin.
3. Sebelum gemilang bermain di sektor ganda putra, Kevin sempat tak bersinar kala tampil di sektor tunggal. Saat Kevin masih bersama PB Djarum, ia adalah atlet tunggal putra yang biasa saja dengan prestasi seret dan kariernya tak terlalu menanjak.
Di tengah kondisi sulit tersebut, ia diminta beralih di ganda putra, tapi ia awalnya menolak hal ini. Setelah ia jalani, hasilnya nama Kevin meroket sebagai pebulutangkis ganda putra dan kini menjadi yang terbaik di dunia.
4. Kevin masih memiliki hubungan keluarga dengan eks pebulutangkis ganda putra, Alvent Yulianto. “Saya masih ada ikatan keluarga sama Koh Alvent, tetapi ya begitulah susah dijelasinnya posisi sudaraan saya dengan Koh alvent seperti apa, yang pasti masih ada ikatan saudara,” ungkap Kevin dilansir laman Djarum Badminton.
5. Bersama dengan Marcus Fernaldi Gideon, Kevin mencatatkan diri sejajar dengan deretan ganda putra legendaris seperti Christian Hadinata/Ade Chandra, Tjun Tjun/Johan Wahjudi dan Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky yang berhasil menjuarai ajang All England dua tahun berurutan.
