Coach Naga Api Komentari Pensiunnya Raja Raksasa Bulutangkis Dunia

Pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi.
Sumber :
  • Instagram: Herry IP

VIVA – Raja raksasa bulutangkis dunia, Lin Dan memutuskan pensiun. Ia mengumumkan gantung raket pada Sabtu, 4 Juli 2020 melalui media sosial. 

Coach Naga Api Kirim Pesan Misterius Usai Indonesia Gagal di Kejuaraan Dunia 2023

Lin Dan sudah berkarier selama 20 tahun. Beberapa prestasi pun ia torehkan, dari dua kali peraih emas di Olimpiade hingga lima kali juara dunia. 

"Dari tahun 2000 sampai 2020, setelah 20 tahun saya harus mengucapkan selamat tinggal kepada tim nasional. Sangat sulit untuk mengatakan dengan lantang," kata Lin Dan dikutip dari Xinhua. 

Mengejutkan, Kevin/Marcus Mundur dari All England 2023

Pensiunnya Lin Dan turut dikomentari pelatih ganda putra rangking 1 dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Ya ia adalah Herry Iman Pierngadi atau yang dikenal Coach Naga Api.

Coach Naga Api menaruh respect terhadap sikap Lin Dan. Hal ini diutarakan lewat akun Instagramnya.

Pelatih Bulutangkis Indonesia Dapat Apresiasi dari Waroeng Steak & Shake

Baca juga: Ngeri, Aksi Beringas Praveen/Melati Hentikan Dominasi Rangking 3 Dunia

Ungkapan Lin Dan tentang rasa terima kasih terhadap negaranya, keluarga dan fans membuat Coach Naga Api mengacungkan jempol. Belum lagi kutipan Lin Dan yang berterima kasih kepaa lawan mendorongnya menjadi pemain yang lebih hebat.

"Respect...," tulis Herry IP dikutip VIVA Bulutangkis, Kamis 23 Juli 2020.

Belakangan diketahui, Lin Dan mengungkapkan alasannya untuk pensiun. Ia realistis bahwa tak bisa dipungkiri faktor fisik dan cedera membuatnya mengambil keputusan tersebut. 

"Di usia 37 tahun dan kondisi fisik serta cedera membuat saya tidak lagi memungkinkan untuk bersaing. Ada rasa terimakasih, keengganan dan frustrasi. Saya berharap dapat menghabiskan waktu lebih banyak dengan keluarga saya dan juga mencari 'kompetisi' baru," ucapnya.

Sekadar informasi, di sektor tunggal putra bulutangkis, Lin Dan menjadi salah satu 'Top Four Kings'. Tiga lainnya adalah, Taufik Hidayat (Indonesia), Peter Gede (Denmark), Lee Chong Wei (Malaysia).

Baca juga: Petaka Senayan, Tunggal Putri Indonesia Diamuk Pebulutangkis Jepang

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya