Ganasnya Maharatu Bulutangkis Dunia Sebelum Bernasib Tragis

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin
Sumber :
  • Instagram: Carolina Marin

VIVA – Banyak cerita dari para pebulutangkis dunia. Salah satunya datang dari tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Maharatu bulutangkis dunia itu harus menerima pil pahit saat kariernya tengah melejit. Bahkan, pada Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu ia harus absen.

Bukan hanya itu, Marin gagal mempertahankan gelar. Pemegang tiga gelar juara dunia dan juara Olimpiade 2016 itu seharusnya bisa melanjutkan tren positif di Tokyo. 

Dia menempati peringkat empat ranking race to Tokyo nomor tunggal putri kala itu. Atlet 27 tahun tersebut nyatanya mengalami cedera Anterior Cruciate Ligament dan meniskus di lutut kirinya.

Tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Photo :
  • Instagram: Carolina Marin

Alhasil, ia pun terpaksa harus naik meja operasi dan pemulihan akhir Juni lalu. Lantas seperti apa fakta ganasnya Marin?

VIVA Bulutangkis merangkum dari situs resmi BWF, Marin memulai turnamen 2021 dengan juara. Kala itu ia berhasil menjuarai Thailand Open I (12-17 Januari).

Kemudian, gelar kedua diraih pada Thailand Open II (19-24 Januari). Ketiga, pad Swiss Upen 2021 (2-7 Maret).

Jadwal Final Kejuaraan Dunia 2023, Jangan Lewatkan Laga Apriyani/Fadia

Terakhir, Marin juga memukau di European Championships. Ia menjuarai turnamen tersebut (27 April sampai 2 Mei).

Gregoria Mariska Tunjung dan Carolina Marin

Gregoria Mariska Tumbang, Indonesia Cuma Sabet Satu Gelar di Swiss Open 2024

Tunggal putri Indonesia Gregoria Mariska Tunjung harus puas meraih gelar runner up turnamen BWF Super 300 Swiss Open 2024, setelah melakoni laga final yang begitu sengit

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2024