Tersingkir dari Piala Sudirman, Praveen/Melati Gagal 'Tebus Dosa'

Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti di Piala Sudirman 2021
Sumber :
  • Instagram: BWF

VIVA – Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal menyumbang poin kemenangan sekaligus membawa Indonesia melaju ke babak semifinal Piala Sudirman 2021.

Pulih dari COVID-19, Praveen/Melati Siap Tempur di All England

Dalam pertandingan yang berlangsung di Energia Areena, Vantaa, Finlandia, Sabtu dini hari WIB, 2 Oktober 2021, Praveen/Melati dipaksa bertekuk lutut lewat drama rubber game 19-21, 21-9 dan 16-21 oleh pasangan Malaysia Hoo Pang Ron/Cheah Yee See.

Praveen/Melati tampil di partai penentu, setelah sebelumnya imbang 2-2. Namun dengan hasil akhir tersebut, Indonesia kalah 2-3 dari Malaysia dan tidak dapat melanjutkan ke babak semifinal.

Penghancur Praveen/Melati Juara German Open 2022, China Hancur Lebur

“Terus terang, saya dan Meli (sapaan akrab Melati) merasa sangat sedih dengan kegagalan ini. Kami mohon maaf kepada masyarakat Indonesia karena tidak bisa menyumbangkan angka dan mengantarkan Indonesia maju ke semifinal,” kata Praveen dalam keterangan resmi PP PBSI yang diterima Antara di Jakarta, Sabtu pagi.

Jika menilik catatan BWF, sebetulnya Praveen/Melati jauh lebih diunggulkan ketimbang Ron/See. Pasalnya, Praveen/Melati merupakan pasangan peringkat keempat dunia, sedangkan pasangan negeri Jiran itu jauh berada di urutan ke-27.

Tragis, Penghancur Raja Bulutangkis Gagal Juara German Open 2022

Terlebih, Praveen/Melati juga pernah meraih gelar juara All England pada 2020 lalu. Pertemuan kedua pasangan di laga perempat final Piala Sudirman itu pun adalah kali pertama bagi mereka. Keduanya sama-sama belum pernah berjumpa di turnamen manapun sebelumnya.

Sayangnya, dalam pertarungan tersebut Praveen/Melati banyak membuat kesalahan yang akhirnya menguntungkan bagi lawan. Alhasil, mereka harus mengakui kehebatan Ron/See.

“Saya dan Meli sebenarnya sudah memberikan penampilan terbaik yang kami punya. Namun, hasilnya kami kalah,” ungkap Ucok, sapaan karib Praveen.

Gagal 'Tebus Dosa'

Sebenarnya, Piala Sudirman ini bisa disebut momentum 'penebus dosa' bagi Praveen/Melati. Sebab, di Olimpiade Tokyo 2020 lalu mereka harus menelan pil pahit.

Seperti diketahui, Praveen/Melati harus rela perjalanannya di Olimpiade terhenti. Itu setelah mereka tumbang dari unggulan teratas asal China, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong.

Tampil di Musashino Forest Sport Plaza, Tokyo, Rabu 28 Juli 2021, Praveen/Melati dipaksa menyerah dua gim langsung 17-21 dan 15-21 dalam duel selama 35 menit. Hasil itu membuat mereka tersingkir lebih cepat dan gagal melangkah ke semifinal cabang olahraga bulutangkis Olimpiade Tokyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya