Miris, Curhat Raja Bulutangkis Dunia Belum Terima Hadiah Indonesia Open 2023

Tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen juara Indonesia Open 2023
Sumber :
  • AP Photo/Tatan Syuflana

JAkarta – Raja bulutangkis dunia asal Denmark, Viktor Axelsen mengaku belum menerima hadiah uang dari keberhasilannya menjuarai Indonesia Open 2023 pada 18 Juni lalu. 

Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024

Axelsen juga menyertakan poin-poin BWF yang mengikat soal aturan pemberian prize money.

"@bwfmedia ingin mendenda saya dengan 5.000 dolar karena tak muncul di Singapore Open selama dua hari sementara menjalani rehabilitasi untuk cedera otot demi bisa siap di Indonesia Open," tulis Axelsen mengawali kisahnya lewat Twitter pada Rabu sore WIB.

Target PBSI Bawa Indonesia Kembali Juara Piala Thomas

"Sebagai permulaan, dengan tiket penerbangan, hotel, dan penerbangan untuk pulang, kami mendekati 5.000 dolar, dikombinasikan dengan tak bisa menjalani rehabilitasi dan latihan yang layak demi siap untuk gelaran level (Super) 1000 mereka," lanjut Axelsen.

"Ironisnya, kami masih belum menerima hadiah uang dari Indonesia, yang seharusnya sudah berada di rekening para pemain. Oh, sungguh ironis!" lanjut pebulu tangkis tunggal putra berusia 29 tahun itu.

Terkait hal itu,  PBSI menyatakan hadiah itu sudah ditransfer ke Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Kabid Humas dan Media PP PBSI, Broto Happy, merilis pernyataan resmi lewat Twitter PBSI untuk menanggapi pernyataan Axelsen. Ia mengklaim bahwa hadiah uang Indonesia Open 2023 sudah ditransfer ke BWF sesuai regulasi.


"Saya sebagai Kabid Humas dan Media PP PBSI menyampaikan bahwa distribusi pembagian prize money kepada juara sebuah turnamen adalah tugas federasi bulu tangkis dunia, dalam hal ini adalah BWF.

"Panitia penyelenggara Kapal Api Group Indonesia Open 2023 melalui PP PBSI sudah menunaikan semua kewajiban dan tanggung jawab kepada BWF pada 5 Juli 2023 atau lima hari lebih cepat sebelum batas waktu yang ditentukan. Dan BWF juga sudah mengkonfirmasi telah menerimanya.

"Jadi kami berharap PP PBSI tidak lagi dilibatkan dalam polemik yang terjadi dan semoga isu ini tidak menjadi bola liar."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya