Kisah Inspiratif Lanny Tria dan Ribka Sugiarto: Dari Tak Diunggulkan Menjadi Juara Swiss Open 2024
- Instagram PBSI
Swiss – Lanny Tria Mayasari dan Ribka Sugiarto, dua nama yang mungkin belum begitu familiar di telinga pecinta bulutangkis Indonesia. Namun, di awal tahun 2024 ini, mereka berdua berhasil mengukir sejarah dengan juara ganda putri Swiss Open 2024, sebuah turnamen BWF World Tour Super 300.
Perjalanan Lanny dan Ribka menuju podium juara di Basel Swiss tidaklah mudah. Datang sebagai pasangan non-unggulan, peringkat 32 dunia, mereka harus berjibaku melawan pasangan-pasangan tangguh dari berbagai negara.
Di babak awal, mereka berhasil menyingkirkan unggulan ketujuh asal Jepang, Nami Matsuyama dan Chiharu Shida. Di perempat final, mereka kembali menunjukan kejutan dengan mengalahkan unggulan keempat asal Korea Selatan, Lee So Hee dan Shin Seung Chan.
Ganda putri Indonesia, Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto
- twitter.com/INABadminton
Tantangan terbesar mereka datang di babak semifinal. Di sini, mereka harus berhadapan dengan kompatriot sekaligus unggulan pertama turnamen. Apriyani Rahayu dan Siti Fadia Silva Ramadhanti.
Dalam pertandingan yang sengit dan penuh drama, Lanny dan Ribka berhasil tampil gemilang dan meraih kemenangan comeback dengan skor 21-13, 10-21 dan 21-19.
Di partai final, Lanny dan Ribka berhadapan dengan pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching dan Lin Wan Ching. Pertandingan berlangsung selama tiga gim dengan skor akhir 13-21, 21-16, dan 21-8.
Kemenangan ini menjadi gelar juara pertama Lanny dan dan Ribka di turnamen BWF World Tour. Pestasi ini juga menjadi bukti bahwa kerja keras dan pantang menyerah mampu mengantarkan seseorang mencapai kesuksesan bahkan ketika mereka tidak diunggulkan.
Kisah pasangan ganda ini sebuah inspirasi bagi para pecinta bulutangkis Indonesia, khususnya para pemain muda. Mereka menunjukan bahwa dengan tekad dan semangat yang tinggi siapa pun bisa meraih mimpi mereka.
