- PBSI
VIVAnews - Ganda campuran Indonesia Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad menjadi bintang di Djarum Indonesia Open 2011. Selain karena mereka melaju ke final, pasangan ini menjadi yang paling menarik karena bentuk komunikasi di antara keduanya.
Liliyana yang kerap dipanggil Butet sering kali membentak Tontowi. Bukan karena marah, namun karena suasana venue yang bising. Selain itu, Butet memang punya kebiasaan berkata keras.
"Kebiasaan saya sebagai orang Manado memang bicara keras. Bukan dalam arti marah tapi memang bicaranya kencang. Tapi dengan cara ini kami bisa saling memberi tahu dan sama-sama memberi masukan," kata Liliyana selepas memastikan tiket ke babak final dengan menumbangkan pasangan Denmark, Thomas Laybourn/Kamilla Juhl, Sabtu 25 Juni 2011.
Tontowi sendiri tadinya merasa tertekan. Namun, lama kelamaan bentakan Butet malah membuatnya semangat dalam menjalankan pertandingan."Awal main dengan Liliyana memang ada tekanan tapi sekarang rasanya biasa saja. Diambil pelajarannya kalau dia ngajarin saya," kata Tontowi yang kini menempati peringkat dua dunia bersama Liliyana.
Keduanya hari ini akan melakoni partai final melawan pasangan China Zhao Yunlie/Zhang Nan di Istora Senayan, Jakarta. Liliyana mengaku sudah hapal beberapa pergerakan mereka. Terutama karena sudah tiga kali bertemu, di mana dua pertandingan di antaranya dimenangi Liliyana/Tontowi.
"Ada gambaran soal mereka karena terakhir ketemu di Singapura Terbuka (awal Juni 2011). Pelatih juga merekam permainan mereka, jadi bisa ditonton dan dipelajari," kata Liliyana.
Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi
Arema FC semakin menjauh dari zona degradasi usai meraih kemenangan 3-2 atas PSM Makassar. Laga kedua tim berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, kemarin.
