- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Mantan Petenis Nasional, Suharyadi mengatakan, sebaiknya para atlet nasional sebelum memasuki masa pensiun harus mempersipkan diri untuk masa depannya. Salah satunya adalah dengan menjadi pelatih.
"Setiap atlet hendak tetap fokus pada keahliannya di masa pensiun, dengan mempersiapkan diri untuk menjadi pelatih, mendirikan sekolah tenis atau cabang lainnya, yang tentunya persiapan ini harus dibantu terutama oleh pemerintah, dan pihakswasta juga," kata Suharyadi dalam keterangan persnya.
"Yayasan Olahragawan Indonesia (YOI) yang membantu mantan olahragawan, memang harus berusaha sendiri untuk tetap eksis, sehingga, dapat terus berkomitmen menjalankan program-program sosialnya, terutama dalam memberdayakan mantan atlet untuk bisa menjadi, misalnya: pelatih di bidangnya masing-masing," lanjut Suharyadi.
Oleh karena itu, Yayasan Olahragawan seperti YOI harus mencari solusi pendanaan dengan melibatkan seluruh insan yang peduli dan cinta terhadap olahraga di Indonesia. "Contohnya seperti YOI, yang pendanaan utamanya didapat dari penjualan kartu perdana dan voucher pulsa," ujar dia.
Selama ini, kendala utama sebuah yayasan untuk tetap eksis adalah pendanaan. Bagaimana yayasan-yayasan itu dapat bertahan dalam kemandiriannya.
"Yayasan yang ada sekarang, tidak banyak yang eksis dalam jangka panjang karena masalah dana operasional, perlu kreativitas pemberdayaan segala upaya agar yayasan tetap berjalan, dan bantuan untuk para mantan olahragawan tetap berkesinambungan."