- REUTERS/Bazuki Muhammad
VIVAbola - Regenerasi tunggal putri di olahraga bulutangkis nasional tampaknya belum berjalan baik. Ini terlihat dari sulitnya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) dalam mencari pemain untuk mengisi skuad Piala Uber 2014.
Buktinya, PBSI kembali memasukkan nama Adriyanti Firdasari ke dalam nominasi tim Piala Uber 2014 yang akan berlatih di Kudus, 15 hingga 25 April 2014. Padahal Firda sudah tak lagi tergabung dalam Pelatnas Cipayung setelah terkena dampak aturan promosi-degradasi yang dibuat PBSI sendiri.
PBSI beralasan, Firda merupakan pemain yang dibutuhkan karena kerap bermain baik di kejuaraan beregu. Selain itu, prestasi Firda di Malaysia Open Grand Prix Gold 2014 juga menjadi salah satu pertimbangannya. Dalam turnamen tersebut, Firda mampu menjadi runner up.
"Kami akan memanggil Firda untuk memperkuat tim Piala Uber. Firda biasanya tampil bagus di kejuaraan beregu. Apalagi penampilan Firda di turnamen terakhir cukup bagus," ujar Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PBSI, Rexy Mainaky, seperti dilansir situs resmi PBSI.
Masuknya Firda menunjukkan bahwa PBSI belum yakin dengan pemain muda mereka. PBSI sebenarnya sudah memasukkan nama pemain muda seperti Hera Desi, Bellaetrix Manuputty dan Hanna Ramadini. Namun, hanya Bella yang pengalamannya sudah menjanjikan.
Lantas bagaimana tanggapan Firda atas panggilan ini? "Saya siap saja kalau dipanggil untuk memperkuat tim Uber. Tentunya saya masih ingin menjadi bagian tim Piala Uber Indonesia. Kangen juga sama masa-masa saat membela tim Merah-Putih di Piala Uber," jawab pemain berusia 27 tahun tersebut.
Berikut Nominasi Skuad Tim Piala Uber 2014:
Tunggal: Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty, Aprilia Yuswandari, Hera Desi Ana Rachmawati, Maria Febe Kusumastuti dan Hanna Ramadini.
Ganda Putri: Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah, Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, dan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta. (eh)
When Does Someone Become Old? Scientists Reveals the Fact
A recent study found that we tend to perceive old age as starting later than before, although this trend may not be consistent.
