Sumber :
- badmintonindonesia.org
VIVAnews –
Pasangan ganda putri Indonesia, Anggia Shitta Awanda/Della Destiara Haris, gagal melanjutkan kejutan di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2014. Langkah keduanya terhenti di perempat final usai kalah dari pasangan asal Tiongkok, Tian Qing/Zhao Yunlei.
Dalam pertarungan yang berlangsung di Ballerup Super Arena, Jumat 29 Agustus, Anggia/Della benar-benar kesulitan melawan unggulan 5 ini. Tian/Zhao hanya butuh waktu 37 menit untuk kalahkan Anggia/Della dengan skor 21-12 dan 21-15.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dalam pertarungan yang berlangsung di Ballerup Super Arena, Jumat 29 Agustus, Anggia/Della benar-benar kesulitan melawan unggulan 5 ini. Tian/Zhao hanya butuh waktu 37 menit untuk kalahkan Anggia/Della dengan skor 21-12 dan 21-15.
“Kami tidak dapat mengeluarkan kemampuan saat melawan Tian/Zhao. Mereka sepertinya sudah bisa membaca permainan kami saat melawan Bao/Tang. Kalau Bao/Tang diajak main lambat masih bingung, sementara Tian/Zhao lebih siap,” ungkap Della.
Sebelum disingkirkan oleh peraih medali emas Olimpiade London 2012 itu, Anggia/Della memang tampil mengejutkan. Di babak 2, srikandi-srikandi Merah-Putih ini menyingkirkan ganda putri nomor 1 dunia asal Tiongkok.
Kemudian, mereka mengalahkan unggulan 15 asal Denmark, Line Damkjaer Kruse/Marie Roepke di babak 3. Meski gagal ke semifinal dan memberikan medali untuk Indonesia, Della tetap senang bisa turun di kejuaraan ini.
“Banyak pelajaran yang kami petik dari kejuaraan ini. Misalnya, dalam setiap pertandingan, kami harus fokus terus karena lawan itu tipe permainannya beda-beda. Kami tidak bisa mengikuti maunya kami saja, tetapi harus bisa menyesuaikan diri,” ujar Della di situs PBSI.
Dengan tersingkirnya Anggia/Della, maka sektor ganda putri masih menyisakan satu pasangan lagi, yaitu Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Unggulan 10 itu akan melawan unggulan 7 asal Jepang, Reika Kakiiwa/Miyuki Maeda. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Kami tidak dapat mengeluarkan kemampuan saat melawan Tian/Zhao. Mereka sepertinya sudah bisa membaca permainan kami saat melawan Bao/Tang. Kalau Bao/Tang diajak main lambat masih bingung, sementara Tian/Zhao lebih siap,” ungkap Della.
