Sumber :
VIVA.co.id
- Pasangan ganda campuran, Praveen Jordan/Debby Susanto berhasil melaju ke babak perempat final All England 2016. Mereka pun kini tinggal menunggu lawan dari duel antar pasangan China, Liu Cheng/Bao Yixin dan Lu Kai/Huang Yaqiong.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Praveen/Debby mengalahkan pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara. Pasangan Indonesia rangking delapan dunia tersebut menang usai tarung tiga game 13-21, 21-14 dan 21-18.
Baca Juga :
Tontowi/Liliyana Batal Tampil di India Open
“Ini pertemuan pertama kali kami dengan mereka. Bekalnya hanya nonton videonya aja. Terus dari kami juga belum terlalu in di lapangan. Awal-awal kaya hanya gebukin bola aja. Tapi kemudian kami cari solusi untuk menang lawan mereka,” jelas Praveen.
Berbicara mengenai pertandingan yang harus berjalan hingga rubber game, Debby menilai kesalahan yang dilakukannya saat servis ikut membuat konsentrasinya pecah. Beruntung, pasangan Indonesia ini bisa pertahankan keunggulan di game penentuan.
“Sebenarnya nggak ada yang istimewa dari penampilan mereka. Hanya tadi dari awal sampai akhir beberapa kali servis saya di fault terus, jadi agak kepecah-pecah. Lawan mereka seharusnya kami lebih sabar aja,” tambah Debby mengenai lawannya tersebut.
Melihat statistik dari para calon lawannya, Praveen/Debby sama kuat 2-2 kalau menghadapi Liu/Bao. Sementara dengan Lu/Huang, Praveen dan Debby sementara memimpin rekor pertemuan dengan 2-1.
Karena itu, Praveen sangat mengandalkan persiapan dengan menonton video pertandingan. Selain itu, komunikasi dengan Debby di lapangan pada babak perempat final nanti juga akan sangat krusial.
“Tidak ada yang perlu ditakutkan secara khusus dari mereka. Cuma memang pemain China punya speed dan power yang kencang,” ungkap Praveen.
“Mereka juga punya pola yang rapi dan konsisten,” tutur Debby menambahkan.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berbicara mengenai pertandingan yang harus berjalan hingga rubber game, Debby menilai kesalahan yang dilakukannya saat servis ikut membuat konsentrasinya pecah. Beruntung, pasangan Indonesia ini bisa pertahankan keunggulan di game penentuan.
